Jangan Alergi Calon Tunggal

JAKARTA (28 September): Keberadaan calon tunggal dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di sejumlah daerah tidak perlu dipersoalkan. Jumlah calon kepala daerah yang muncul dalam Pilkada sangat tergantung dengan situasi politik di daerah masing-masing. Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Martin Manurung di Kantor DPP NasDem, Jalan R.P Soeroso 44 Jakarta Pusat, Rabu, (28/9).

"Kita enggak boleh alergi terhadap calon tunggal. Begitu pun terhadap calon yang jumlahnya banyak. Biarkan saja secara alamiah terbentuk sendiri," ujar Martin di sela-sela acara 'Lunch at DPP'.

Lebih jauh Ketua Garda Pemuda NasDem ini juga menambahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun tidak perlu menetapkan aturan khusus yang memaksa partai politik mencalonkan seorang kandidat atau kader parpol sebagai calon kepala daerah. Secara alamiah parpol pun bakal mendukung salah satu calon dalam setiap pemilu, baik Pilkada maupun Pemilihan Presiden.

"Kalau dia tidak endorse seseorang, namanya bukan parpol. Dan parpol itu pasti mencalonkan yang terbaik. Kalau memang hanya ada satu, memang begitu kondisinya. Jadi enggak perlu dimasukin dalam aturan, nanti membuang-buang pasal saja," cetusnya, seperti dilansir dari mediaindonesia.com.

Menurut catatan KPU hingga kini ada 8 daerah yang memiliki calon tunggal, yakni Kabupaten Tulang Bawang Barat, Tambrauw, Pati, Landak, Sorong, Buton, Tebing Tinggi, dan Kulonprogo. (*)

Add Comment