Garda Pemuda NasDem: Perlu Kerendahan Hati dan Duduk Bersama untuk Menjaga Pancasila dan NKRI
JAKARTA (12 November): Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak bisa diselesaikan dengan prinsip "kuat-kuatan". Sila ke empat Pancasila mengajarkan prinsip musyawarah untuk mufakat yang berarti semua pihak perlu rendah hati dan duduk bersama menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Garda Pemuda NasDem Martin Manurung pada pidato politik saat Pelantikan Pengurus Garda Pemuda NasDem Aceh yang sekaligus perayaan Ulang Tahun ke-5 Partai NasDem di Banda Aceh, 11 November 2016.
"Kita sedih melihat pertentangan yang terjadi saat ini. Semua pihak merasa dirinya benar, ngotot-ngototan dan bahkan membiarkan Pancasila dan NKRI berada pada posisi yang berisiko," ujar Martin.
Martin menambahkan bahwa persoalan tidak bisa diselesaikan dengan ngotot-ngototan, bahkan dengan kuat-kuatan.
"Pancasila mengajarkan kita untuk rendah hati dan duduk bersama, bukan untuk kuat-kuatan! Dari Bumi Serambi Mekah ini, kita ingatkan seluruh elit bangsa ini untuk bermusyawarah, mencari mufakat, demi menjaga Pancasila dan NKRI!"seru Martin.
Lebih lanjut Martin mengatakan bahwa perdamaian di Aceh merupakan bukti kebenaran sila ke empat Pancasila.
"Aceh pernah belasan tahun kuat-kuatan dalam perang dan persoalan tidak selesai. Perdamaian Aceh memberikan contoh bahwa ketika kita mau rendah hati dan duduk bersama, maka kita akan bisa menyelesaikan banyak persoalan penting," tambah Martin.
"Dari Aceh kita berdoa dan berseru kepada elit-elit di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan seluruh Indonesia: Duduk bersama dan jagalah Pancasila dan NKRI!" tegas Martin.(*)