Kirab Persada Indonesia Persembahan DPW NasDem Bali
DENPASAR (15 November): Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Bali sukses menggelar Kirab Persada Indonesia dalam rangka merayakan hari jadi ke 5 Partai NasDem yang jatuh pada tanggal 11 November lalu.
Rombongan kirab diberangkatkan dari Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon di Kota Denpasar. Sebelum berangkat, peserta mengikuti upacara spiritual budaya dan pemecahan kendi raksasa yang berisi air suci. Air diambil dari 108 mata air di 57 kecamatan.
"Ke-108 mata air itu merupakan filosofi dan simbol yang bertujuan menyejahterakan masyarakat yang diperjuangkan lewat anggota dewan dan kader di eksekutif," ujar Ida Bagus Oka Gunastawa, Ketua DPW NasDem Provinsi Bali.
Tidak kurang dari 500 mobil, kirab itu mengunjungi sembilan kabupaten dan kota di Pulau Dewata. Di sejumlah daerah, para peserta kirab juga disambut para kepala daerah.
Selama mengikuti kegiatan itu, ratusan kader Partai NasDem juga menggelar persembahyangan di tujuh pura, dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Margarana, Kabupaten Tabanan.
Pura terakhir yang dikunjungi ialah Pura Uluwatu yang terletak di paling selatan Pulau Bali, yakni di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Di perhentian terakhir itu, para kader diterima Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, yang juga menutup Kirab Persada Indonesia Partai NasDem Bali.
Oka Gunastawa menyatakan perjalanan politis dan spiritual itu diikuti kader militan partai. Mereka membawa kekuatan dan spirit baru bagi partai.
"Ini bukan kirab biasa. Semua kendaraan ditulisi semangat yang sama, yakni 'Sing NasDem sing Keren', untuk menunjukkan bahwa NasDem ialah partai yang keren," ungkap Oka Gunastawa.
Lebih jauh Oka Gunastawa juga menjelaskan, NasDem berbeda karena menolak mahar politik, menolak dana aspirasi, menolak dana saksi, menolak bepergian keluar negeri, menolak tunjangan yang berasal dari APBN dan APBD, dan tidak melindungi kader yang korupsi.
"Masih ada rakyat yang lebih membutuhkan uang-uang tersebut. Di sinilah letak kerennya Partai Nasdem."
Tagline 'Sing NasDem sing Keren' merupakan pengejawantahan konsep Restorasi Indonesia. Prinsip itu dijelaskan dengan sangat sederhana, komunikatif, dan mudah dipahami.
"Yang keren itu ialah ketika NasDem menolak mahar dan menolak pemborosan uang rakyat," terang Oka.
NasDem, tandasnya, telah menanamkan cara baru dan modern untuk berpartai. Jika semua partai melakukan hal yang sama, Indonesia akan menjadi besar dan sejahtera.(*)