a

January 2017

JAKARTA (9 Januari): Dinasti Politik disebut sebagai gejala demokrasi yang bertumpu pada tataran prosedural tapi minim substansi. Keputusan MK yang membatalkan pengaturan terhadap keluarga incumbent tahun 2015 yang lalu, terbukti hanya mengafirmasi adagium bahwa demokrasi prosedural begitu kuat bercokol pada paradigma Pemilu di Indonesia. Sedang secara substansial, demokrasi terkooptasi sedemikian rupa sehingga penerimaan masyarakat dan para calon kepala daerah begitu pragmatis. Apa yang terjadi di Klaten baru-baru ini adalah bukti yang tak terbantahkan. Politik dinasti dan dinasti politik yang marak bercokol dan terjadi di daerah-daerah

PADANG, SUMBAR (9 Januari): Partai NasDem  menargetkan perolehan 119 kursi DPR-RI pada pemilu 2019 nanti. Saat ini, partai yang memiliki slogan Restorasi itu memiliki 36 kursi DPR-RI dari 77 daerah pemilihan (dapil) yang ada. "Termasuk di dalamnya target DPW NasDem Sumbar 3 kursi, meningkat 300 persen dari 1 kursi yang dimiliki sekarang," ujar Sri Sajekti Sudjunadi atau yang akrab disapa Jeannette Sudjunadi, Koordinator Wilayah (korwil) Partai NasDem  Sumatera Barat (sumbar) dalam pembukaan Training of Trainer (TOT) desk saksi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi

JAKARTA (8 Januari): Ratusan pendukung dan relawan pasangan Pilgub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat memenuhi Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan, Minggu (8/1). Acara Hip Hip Hura Coblos Nomor 2 tersebut diusung artis-artis pendukung Ahok-Djarot bersama para relawan dan pendukung. Selain orasi, acara juga diisi dengan pembuatan video flashmob yang diiringi musik Hip Hip Hura Coblos Nomor 2. Penari dan ratusan pendukung yang hadir ini direkam menjadi video kampanye Ahok-Djarot. Sys Ns, yang menggagas kampanye unik ini memperkirakan acara tersebut dihadiri

BANTAENG, SULSEL (8 Januari): NasDem  Kabupaten Bataeng melantik 8 pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan 67 Dewan Pimpinan Ranting di Lapangan Baruga, Pantai Seruni, Jalan Seruni Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) Sabtu (7/1). Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulsel, Rusdi Masse (RMS) langsung melantik para pengurus tersebut. Dalam sambutannya, RMS menegaskan jika Partai NasDem akan mengawal sepenuhnya kebijakan pemerintah Kabupaten di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Bantaeng. “NasDem hadir untuk kesejahteraan rakyat. Makanya kewajiban NasDem  mengawal dan mendukung program pemerintah. Termasuk program Bupati Bantaeng, karena pemerintah

JAKARTA (8 Januari): Buntut pengeroyokan terhadap relawan Ahok-Djarot membuat Tim Pemenang pasangan nomor 2 itu geram. Namun begitu, tim pemenangan meminta seluruh simpul relawan dan struktur pemenangan untuk menahan diri supaya tidak terpancing dan meluapkan amarah kepada oknum pelaku pemukulan. "Sudah kami laporkan ke polisi. Sekarang kami menunggu hasil penyelidikan kepolisian," ujar Wibi Andrino, Wakil Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot di Jakarta, Minggu (8/1). Lebih jauh Sekretaris NasDem DKI Jakarta itu juga mengungkapkan, tim pemenangan masih menimbang kemungkinan untuk turut melaporkan hal tersebut kepada Badan Pengawas Pemilu

BANTAENG, SULSEL (6 Januari): NasDem Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan melantik pengurus partai, Sabtu 7 Januari 2017. Menurut rencana, pengurus Partai akan dilantik langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Selatan Rusdi Masse (RMS). Dalam agendanya, Ketua DPW Partai NasDem akan sampai di Bantaeng pukul 14.00 WITA dan akan disambut langsung Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah di rumah jabatan bupati. Untuk memeriahkan acara, panitia telah mengundang ribuan kader dan simpatisan partai untuk memadati pelantikan di lapangan Pantai Seruni, Jalan Seruni, Kabupaten Bantaeng Sulsel. “Kami yakin sekitar

PACITAN, JATIM (6 Januari): Yayuk Sri Rahayuningsih anggota MPR RI, membuka serangkaian kegiatan di awal tahun 2017 dengan melakukan kunjungan kerja ke wilayah Pacitan, Jawa Timur atau tepatnya di Gelanggang Olahraga (GOR) Kecamatan Ngadirojo. Di tempat ini Yayuk yang sekaligus Anggota DPR RI langsung menemui sekitar 500 anak Pendidikan Usia Dini (PAUD) dengan membagikan sejumlah bantuan biscuit dan susu, Kamis (05/01). Di tempat tersebut Legislator Partai NasDem ini mendapat pengaduan dari para guru PAUD. Mereka umumnya menuntut perbaikan nasib dari pemerintah baik daerah maupun pusat. Sebab

Sulawesi Selatan – Saya ingin berbagi info seputar kegiatan reses saya di penghujung 2016 ini. Didampingi Kapolres Wajo, AKBP Novi Nurrohmat, saya memulai kunjungan ke Kelurahan Ballere, Kecamatan Keera di Kabupaten Wajo, desa asal saya. Di sini saya menghabiskan masa kecil saya. Melompat dari jembatan ke sungai yang beberapa kali buaya berukuran cukup besar menampakkan diri di sini. Selain itu, mengunjungi sekolahan saya waktu SD dan memeriksa penyelesaian salah satu gedung yang terbakar beberapa bulan lalu. Tak lupa saya menjenguk saudara yang sakit terkena

KOBAR, KALTENG (6 Januari): Anggota DPR RI, Hamdhani menyerahkan 2 traktor roda 4 dan 5 pompa air pertanian kepada sejumlah kelompok tani di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Jumat (6/1).  Penyerahan alat mesin pertanian (alsintan) tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kobar.  Dengan bantuan alsintan tersebut, diharapkan bisa meningkatkan produksi pertanian di wilayah kabupaten berjuluk Bumi Marunting Batu Aji ini. Acara serah terima alsintan tersebut dihadiri Kepala Distanak Kobar, Rosehan Pribadi, Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Inf Wisnu Kurniawan, jajaran pegawai di

PALU,SULTENG (6 Januari):  Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem  Sulawesi Tengah (Sulteng) akan melatih 10.000 lebih saksi yang bertugas mengawal perolehan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada serentak 2017. Ketua DPW Partai NasDem Sultengah, Ahmad M Ali menyatakan, pihaknya akan merekrut masyarakat dari berbagai kalangan untuk dilatih menjadi saksi di setiap TPS pada pilkada langsung. "Iya kami akan merekrut masyarakat untuk menjadi saksi Partai NasDem  di semua TPS di Provinsi Sulawesi Tengah dengan target pada tahapan pertama sebanyak 10.000 saksi, untuk bekerja mengawal perolehan