Silahturahmi Kebangsaan Surya Paloh
LAMONGAN, JATIM (21 Maret): Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengunjungi Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur, Selasa (21/3). Kehadiran Surya Paloh ini untuk melakukan silaturahmi dan menyaksikan wisuda Purna Santri Pondok Pesantren Sunan Drajat.
Kedatangan Surya Paloh ke Pondok Pesantren yang usianya lebih dari 600 tahun ini langsung disambut Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, KH Abdul Ghofur. Dalam kegiatan ini, Surya Paloh ditemani oleh jajaran fungsionalis Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur.
Terdapat 1.150 santri yang hari ini diwisuda. Mereka berasal dari tiga tingkatan, yaitu Madrasah Diniyah, Madrasatul Qur’an, dan Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA). Dalam kegiatan tersebut, Surya Paloh juga menyampaikan tausyiah atau pesan-pesan kepada seluruh santri yang hadir di wisuda purna santri Pondok Pesantren Sunan Drajat yang memiliki lebih dari 12.000 santri tersebut.
Dalam tausyiahnya, Surya Paloh mengajak para santri untuk terus bersyukur atas anugerah yang diberikan Allah SWT kepada Bangsa Indonesia. Kemudian mengajak para santri untuk mengisi kemerdekaan bangsa dengan pendidikan yang berkelanjutan.
Selain itu, Surya Paloh juga menyatakan pentingnya peran pondok pesantren dalam berbangsa dan bernegara sebagai nafas Islam yang ’rahmatan lil aalamiin’, karena ini menjadi modal besar sebagai suatu bangsa.
“Bagaimana kaidah daripada sumber-sumber ilmu Islam, baik berdasarkan kaidah dari aqidah, syariah, kemudian tasawuf, kita pertemukan dan membentuk karakter kita sebagai umat yang dimuliakan. Inilah sejatinya Islam yang rahmatan lil aalamiin. Kenapa saya sampaikan di sini, karena nafasnya pondok pesantren ini telah mengisi apa itu Islam yang rahmatan lil aalamiin,” ujar Surya Paloh.
Surya Paloh juga berharap sekaligus mengajar kepada saudara-saudara sebangsa dan setanah air, baik yang berada di luar komunitas pondok-pondok pesantren yang ada di Indonesia agar memiliki pikiran-pikiran yang nasionalistik, berkebangsaan, yang mengajak dalam semangat menjaga persaudaraan, saling sayang menyayangi, serta saling kasih mengasihi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(Fachruddin Mualim/*)