Ahok-Djarot makin Meyakinkan
JAKARTA (13 April): Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat tampil semakin meyakinkan pada debat pamungkas pilkada DKI putaran kedua yang disiarkan langsung dari Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4) malam.
Penilaian tersebut dikemukakan pakar komunikasi politik Gun Gun Haryanto menanggapi debat tersebut. “Basuki-Djarot memberikan jawaban konkret, tegas, dan langsung menyentuh permasalahan warga, seperti soal transportasi dan UMKM,” kata Gun Gun.
Sebaliknya masalah uang muka (down payment/DP) rumah 0% seperti yang ditawarkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno belum konkret. “DP 0% (dari Anies) perlu penjelasan lagi,” tutur Gun Gun.
Menurut Gun Gun, jawaban konkret paling memengaruhi pilihan warga DKI pada pilkada putaran kedua yang digelar 19 April mendatang.
“Elaborasi jawaban (Basuki-Djarot) berdasarkan apa yang sudah mereka lakukan akan memberikan nilai lebih kepada warga,” jelasnya.
Debat Final Pilkada DKI Putaran Kedua terdiri atas tiga sesi dan enam segmen selama 120 menit, dengan tema Dari Masyarakat untuk Jakarta, yang menguraikan kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum, dan bonus demografi. Debat menampilkan format yang berbeda ketimbang debat pada putaran pertama.
Debat menghadirkan tujuh panelis yang terdiri atas pakar dan akademisi. Dalam debat dihadirkan pula empat elemen masyarakat yang memberikan pertanyaan kepada calon, yakni komunitas UMKM, transportasi, permukiman dan rumah susun, serta nelayan.
Pasangan calon pun hadir dengan tampilan berbeda. Pasangan nomor urut 2 tetap mengenakan baju kotak-kotak. Bedanya, Djarot kini mengenakan peci berwarna hitam. Pasangan nomor urut 3 Anies-Sandi kini mengenakan kemeja biru langit dan berpeci.*