Tak Padam Semangat Bangun Daerah
POLEWALI MANDAR, SULBAR (22 April): Di tengah gempita perayaan Hari Kartini, 60 ibu-ibu rumah tangga melakukan Pelatihan Jahit Menjahit di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (21/04). Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Drs. Maddareski, M.Si dan Kepala Seksi Pelatihan dan produktivitas, Drs. Mansyur.
Ini adalah upaya dan inisiasi yang dilakukan oleh H.Abdul Rahim, S.Ag,MH, anggota DPRD Sulawesi Barat dari Fraksi NasDem.
“Ini adalah tahun ke dua kegiatan pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dilaksanakan atas perjuangan anggaran melalui Dinas Ketenagakerjaan Sulbar,” ujar Abdul Rahim melalui saluran what’s up.
Lebih jauh Abdul Rahim juga menjelaskan, kegiatan tersebut berlangsung selama 6 hari dan dibagi menjadi 2 kelompok.
Selaku Ketua Komisi IV dan penginisiatif program, Abdul Rahim menyerahkan 6 buah mesin jahit dan mesin obras kepada perwakilan kelompok.
“Kegiatan ini untuk memberikan keterampilan kepada ibu-ibu agar mereka punya aktivitas sehari-hari dengan bisa memberikan pertambahan penghasilan buat menopang kebutuhan keluarga. Mengingat bahwa bukan lagi zamannya ibu-Ibu hanya tinggal di rumah, menunggu suami pulang kerja. Tetapi dalam konsep emansipasi, ibu juga harus bisa mengambil peran dan pemenuhan kebutuhan keluarga,” papar Abdul Rahim.
Sekretaris DPW NasDem Sulbar ini juga menjelaskan, khusus untuk pelatihan menjahit, tahun ini memang hanya pembelajaran atau pelatihan, namun Insya Allah di tahun-tahun mendatang akan diperjuangkan bantuan mesin jahit untuk dibagikan kepada seluruh peserta pelatihan tahun ini.
“Hal ini agar ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dengan baik,” tutur ARA, sapaan akrab Abdul Rahim.
Keprihatinan dan perjuangan ARA mengangkat kesejahteraan masyarakat di Sulbar, seolah mengingatkan saat dirinya melakukan peletakan batu pertama Pembangunan SMA Negeri Kecamatan Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Agustus 2015 lalu. Perjuangannya melalui APBD 2015 itu menghasilkan total anggaran lebih dari 3 Milyar.
“Alhamdulillah, sejak tahun ajaran 2016, Unit sekolah Baru (USB) tersebut resmi digunakan dengan jumlah siswa 92 siswa,” pungkas ARA.(*)