Etika dan Moral jadi Pertimbangan Balon Kepala Daerah
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (12 Juli): Partai NasDem masih melakukan penjaringan internal untuk Bakal Calon Kepala Daerah yang bakal diusung di Pilkada serentak 2018 mendatang. Seluruh pasangan bakal calon diharapkan sudah diputuskan partai, satu bulan sebelum tahapan awal Pilkada 2018 dimulai pada bulan Oktober 2017.
"Kita targetkan semuanya selesai di bulan September. Mungkin masih ada satu dua yang masih kita kaji tapi mudah-mudahan September sudah mengerucut ke beberapa nama," kata Ketua DPP Partai NasDem Taufiq Basari saat dihubungi metrotvnews.com, Selasa (11/07).
NasDem sendiri menggunakan dua mekanisme penjaringan calon kepala daerah di Pilkada 2018. Penjaringan terbuka di masing-masing provinsi/kabupaten/kota dan dikaji beberapa calon yang masuk oleh DPP. Kedua, melalui kajian langsung oleh DPP tanpa melalui pendaftaran.
"Ketika DPP sudah merasa cukup kajiannya langsung kita putuskan," ujar Taufiq.
Untuk kriteria calon sendiri, faktor elektabilitas dan ketokohan jadi hal utama yang dipertimbangkan Partai NasDem. Jika dia petahana maka diukur dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya.
Faktor etika dan moral pun jadi pertimbangan. Apakah yang bersangkutan pernah berurusan dengan hukum atau tidak akan menjadi bahan kajian partai.
"Jika non incumbent apakah berpotensial melawan incumbent apakah masyarakat membutuhkan itu jadi bahan kajian kita," pungkasnya.(*)