Lebih dalam Tentang ABN NasDem

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (21 Juli): Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu 16 Juli 2017 lalu, Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem terus menjadi perhatian banyak kalangan. Mulai dari yang mendukung maupun yang mencibir. Tak sedikit nada sumbang keberadaan ABN tersebut.

Untuk terus memperkenalkan ABN lebih luas, Deputy Akademik ABN, Ahmad Baedowi, meluangkan waktunya untuk menjelaskan lebih dalam apa itu ABN. Berikut ini petikan wawancara tersebut:

""

1. Apakah ABN Partai NasDem itu?
ABN atau Akademi Bela Negara adalah lembaga pendidikan kader yang didirikan Partai NasDem dan dimulai pertama kali pada 1 Juli 2017. Akademi ini dirancang untuk memfasilitasi pendidikan politik kader-kader bangsa agar mampu menjadi agen perubahan yang arif membaca dinamika sosial dalam alam demokrasi, serta tentu saja kuasa untuk bersikap dan bertindak bijak, efektif dan bertanggung jawab.

2. Apa latar belakang Partai NasDem membuat ABN?
Partai NasDem mendirikan ABN berangkat dari keprihatinan melihat situasi bangsa yang kerap dirundung ancaman disintegregrasi dan menurunnya kepercayaan sebagian kalangan terhadap pancasila sebagai falsafah Negara yang senantiasa memerlukan pengukuhan persatuan dan kesatuan.

3. Apa perbedaan ABN-NasDem dengan Program Bela Negara Pemerintah?
ABN memiliki kurikulum tersendiri yang berbeda dari program Bela Negara Pemerintah. Kurikulum tersebut mencakup (3) tiga aspek penting yang dibutuhkan kader-kader partai politik, yakni wawasan kepribadian, kepartaian dan kebangsaan. Selanjutnya, secara pedagogis, setiap aspek diramu dan dikelola sedemikian rupa sehingga secara proporsional menjangkau ranah kognitif, afektif dan psikomotorik mahasiwa.

""

4. Mengapa harus wawasan kepribadian, kepartaian dan kebangsaan?
Pertama, kader partai yang mengikuti pendidikan di ABN diposisikan sebagai manusia seutuhnya, bahwa mereka adalah pribadi-pribadi unik yang secara sadar memilih untuk berkecimpung dalam ranah politik. Berbagai pembelajaran terkait aspek kepribadian bertujuan untuk membekali kader partai dengan pengetahuan dan pengalaman belajar yang memungkinkan mereka mengelola dan mengembangkan diri secara terus-menerus—menjadi kader pembelajar yang menjadi dirinya sendiri, mandiri, dinamis, kritis dan kreatif.

Kedua, pembelajaran mengenai wawasan kepartaian tidak dimaksudkan secara sempit sebagai wahana indoktrinasi dengan tujuan-tujuan sesaat. Sebaliknya, kurikulum mengenai kepartaian didesain untuk memungkinkan mahasiswa belajar ilmu-ilmu politik secara ilmiah. Secara signifikan ini bersandar pada kesadaran bahwa kompetisi politik moderen mensyaratkan pemanfaatan secara tepat instrumen-instrumen politik berbasis ilmu pengetahuan; bukan lagi sekadar kemampuan retoris, shortcuts, dan sebagainya. Militansi kepartaian dan tindakan-tindakan politik yang cerdas dan bertanggungjawab, oleh karena itu, diandaikan akan berkembang di atas fondasi rasionalitas dan sains.

Ketiga, pembelajaran terkait wawasan kebangsaan didasarkan pada realitas diri kader partai sebagai pribadi-pribadi yang hidup di tengah lingkungan sosial yang bineka, yang disatukan dalam bingkai nasionalisme dan bersandarkan demokrasi. Dalam konteks ini, gerakan perubahan dan restorasi Indonesia diandaikan hanya menjadi mungkin ketika kader-kader partai memiliki kearifan, kesadaran, sikap dan kemampuan melakukan tindakan sosial dalam alam kemerdekaan secara bertanggungjawab. Para mahasiswa difasilitasi untuk mampu membaca realitas sosial, berefleksi secara ilmiah dan kreatif, serta tentu saja menjadi agen transformasi sosial yang nasionalis dan demokratis.

""

5. Apakah ABN berbasis pendidikan militer?
Tidak. Selain perkuliahan, mahasiswa hanya diajarkan latihan kedisiplinan berupa baris-berbaris dan diharuskan mengikuti kegiatan-kegiatan sesuai yang dijadwalkan. Kedisiplinan diperlukan agar selama mengikuti pendidikan mahasiswa ABN dapat menjalankan rutinitas kegiatan belajar-mengajar sehari-hari secara tertib dan teratur.

6. Apakah visi dan misi ABN-NasDem ?
Visi dan misi ABN Partai NasDem adalah sebagai berikut:
Visi
Terwujudnya kader partai yang cerdas, militan dan terampil dalam memperjuangkan cita-cita NasDem sebagai gerakan perubahan.

Misi
Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan berkelanjutan bagi kader partai melalui penguatan aspek-aspek kepribadian, kepartaian dan kebangsaan.

7. Apa tujuan konkret ABN-NasDem ?
a. Membentuk komunitas belajar yang mandiri, cerdas dan setia kepada cita-cita partai;
b. Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang menyenangkan dan demo-kratis;
c. Menerapkan manajemen Akademi yang transparan dan akuntabel;
d. Mengadakan kunjungan akademik secara berkala untuk mengembangkan wawasan kader;
e. Melakukan monitoring dan evaluasi yang sistematis selama dan sesudah program berjalan.
f. Bagaimana muatan kurikulum ABN-NasDem ?

Kurikulum ABN Partai NasDem mencakup (3) tiga aspek penting yang dibutuhkan kader-kader partai politik, yakni wawasan kepribadian, kepartaian dan kebangsaan. Selanjutnya, secara pedagogis, setiap aspek diramu dan dikelola sedemikian rupa sehingga secara proporsional menjangkau ranah kognitif, afektif dan psikomotorik mahasiwa.

Wawasan kepribadian: penguatan identitas diri; berpikir kritis; komunikasi efektif; moralitas dan budi pekerti; kepemimpinan yang efektif; problem solving dan decision making; manajemen amarah; negosiasi; lobbying; public speaking; literasi media; riset sosial rencana aksi; manajemen isu; manajemen konflik; teamwork; polling dan survei

Wawasan kepartaian: partai politik di Indonesia; doktrin dan ideologi Partai NasDem ; pemilu di Indonesia; organisasi partai politik; kelompok kepentingan dan kelompok penekan; perwakilan politik; fungsi-fungsi partai politik; disiplin dan kohesi kepartaian; pengkaderan partai; partisipasi politik dan pengorganisasian masyarakat; pendanaan partai (fund raising); legal drafting; membangun koalisi (coalition making); membangun jaringan (networking); manajemen pemenangan pemilu

Wawasan kebangsaan: ideologi negara (Pancasila, NKRI); konstitusionalisme; sistem hukum di Indonesia; kewirausahaan; HAM; inklusi; demokrasi Pancasila; nasionalisme dan patriotisme; kebijakan publik (ekonomi, pendidikan, lingkungan); kebudayaan Indonesia; agama dan kepercayaan di Indonesia; geopolitik internasional; teori-teori perubahan; bina damai (peace building); kesiagaan bencana.

""

8. Mengapa mengajarkan aspek kepribadian?
Kader partai yang mengikuti pendidikan di ABN diposisikan sebagai manusia seutuhnya, bahwa mereka adalah pribadi-pribadi unik yang secara sadar memilih untuk berkecimpung dalam ranah politik. Berbagai pembelajaran terkait aspek kepribadian bertujuan untuk membekali kader partai dengan pengetahuan dan pengalaman belajar yang memungkinkan mereka mengelola dan mengembangkan diri secara terus-menerus—menjadi kader pembelajar yang menjadi dirinya sendiri, mandiri, dinamis, kritis dan kreatif.

9. Apa saja muatan kurikulum aspek kepartaian?
Pembelajaran mengenai wawasan kepartaian tidak dimaksudkan secara sempit sebagai wahana indoktrinasi dengan tujuan-tujuan sesaat. Sebaliknya, kurikulum mengenai kepartaian didesain untuk memungkinkan mahasiswa belajar ilmu-ilmu politik secara ilmiah. Secara signifikan ini bersandar pada kesadaran bahwa kompetisi politik moderen mensyaratkan pemanfaatan secara tepat instrumen-instrumen politik berbasis ilmu pengetahuan; bukan lagi sekadar kemampuan retoris, shortcuts, dan sebagainya. Militansi kepartaian dan tindakan-tindakan politik yang cerdas dan bertanggungjawab, oleh karena itu, diandaikan akan berkembang di atas fondasi rasionalitas dan sains.

Mata kuliah pada aspek Kepartaian terdiri dari:
a. Partai Politik di Indonesia
b. Doktrin dan Ideologi Partai NasDem
c. Pemilu di Indonesia
d. Organisasi Partai Politik
e. Kelompok Kepentingan dan Kelompok Penekan
f. Perwakilan Politik
g. Fungsi-Fungsi Partai Politik
h. Disiplin dan Kohesi Kepartaian
i. Pengkaderan Partai
j. Partisipasi Politik dan Pengorganisasian Masyarakat
k. Pendanaan Partai (Fund Raising)
l. Legal Drafting
m. Membangun Koalisi (Coalition Making)
n. Membangun Jaringan (Networking)
o. Manajemen Pemenangan Pemilu

""

10. Bagaimana dengan aspek kebangsaan?
Pembelajaran terkait wawasan kebangsaan didasarkan pada realitas diri kader partai sebagai pribadi-pribadi yang hidup di tengah lingkungan sosial yang bineka, yang disatukan dalam bingkai nasionalisme dan bersandarkan demokrasi. Dalam konteks ini, gerakan perubahan dan restorasi Indonesia diandaikan hanya menjadi mungkin ketika kader-kader partai memiliki kearifan, kesadaran, sikap dan kemampuan melakukan tindakan sosial dalam alam kemerdekaan secara bertanggungjawab. Para mahasiswa difasilitasi untuk mampu membaca realitas sosial, berefleksi secara ilmiah dan kreatif, serta tentu saja menjadi agen transformasi sosial yang nasionalis dan demokratis.

Mata kuliah pada aspek Kebangsaan terdiri dari:
a. Ideologi Negara (Pancasila, NKRI)
b. Konstitusionalisme
c. Sistem Hukum di Indonesia
d. Kewirausahaan
e. HAM
f. Inklusi
g. Demokrasi Pancasila
h. Nasionalisme dan Patriotisme
i. Kebijakan Publik  (Ekonomi, Pendidikan, Lingkungan)
j. Kebudayaan Indonesia
k. Agama dan Kepercayaan di Indonesia
l. Geopolitik Internasional
m. Teori-teori Perubahan
n. Bina Damai (Peace Building)
o. Kesiagaan Bencana

""

11. Berapa lama proses pendidikan akan berlangsung?
Proses pendidikan di ABN akan berlangsung selama empat bulan atau 75 hari belajar-efektif pada setiap periode atau angkatan. Proses belajar-mengajar dilakukan senin-jumat setiap minggunya, dan 6 jam perhari. Sabtu dan minggu digunakan untuk kegiatan ekstra kurikuler seperti academic visit ke lembaga-lembaga tinggi Negara, museum dan tempat bersejarah lainnya. Kegiatan ekstra kurikuler juga akan diisi oleh kegiatan outbond dan anjangsana ke tempat-tempat wisata seperti taman mini Indonesia indah, taman safari, dunia fantasi ancol, dan tugu monas.

12. Bagaimana metode dan strategi belajar-mengajar ABN-NasDem ?
Total mata kuliah yang diajarkan di ABN adalah 48 mata kuliah. Masing-masing mata kuliah dievaluasi secara terukur melalui mekanisme assessment dengan menggunakan portfolio dan karenanya dapat dipertanggungjawabkan kualitas akademiknya. Setiap mata kuliah disampaikan melalui beragam strategi dan metodologi pengajaran dengan mengedepankan aspek andragogi, baik dalam bentuk kuliah umum, talk-show, dan tatap muka di kelas.

13. Siapakah tenaga pengajar ABN-NasDem ?
Secara akademik, ABN Partai NasDem dikelola oleh tenaga-tenaga profesional dari Yayasan Sukma, lembaga nirlaba yang bergerak di bawah naungan Media Group. Tenaga pengajar terdiri dari:
1. Dosen Tamu (tokoh-tokoh nasional dan praktisi/professional)
2. Dosen Tetap (dari Yayasan Sukma dan Partai NasDem )
3. Fasilitator kegiatan pembelajaran yang terlatih, alumni berbagai perguruan tinggi terkemuka dalam dan luar negeri.

14. Siapakah mahasiswa ABN-NasDem ?
Mahasiswa ABN adalah para kader Partai NasDem perwakilan dari 34 provinsi dipilih secara ketat dan bertanggung jawab dari internal kader Partai NasDem di daerah masing-masing.

15. Apa persyaratan menjadi mahasiswa ABN-NasDem ?
Selain sehat jasmani dan rohani, persyaratan utama menjadi mahasiswa ABN adalah kader Partai NasDem dan memiliki pendidikan terakhir minimal diploma dua.

""

16. Dimana mahasiswa bertempat tinggal selama masa pendidikan?
Selama mengikuti pendidikan selama empat bulan, mahasiswa ABN bertempat tinggal di dalam asrama yang sudah disediakan di dalam wilayah kampus ABN.

17. Berapa biaya perkuliahan mahasiswa ABN-NasDem ?
Untuk mengikuti pendidikan di ABN, mahasiswa tidak dikenakan biaya apa pun (gratis).

18. Darimana sumber pembiayaan ABN-NasDem ?
Pelaksanaan ABN Partai NasDem menggunakan pembiayaan sepenuhnya dari DPP Partai NasDem

19. Apakah ada ijazah dan sertifikat tanda kelulusan?
Sebagai bentuk penghargaan, Yayasan ABN akan mengeluarkan sertifikat kelulusan yang bisa digunakan sebagai pintu masuk untuk menjadi calon anggota legislatif Partai NasDem, dengan tambahan persyaratan lainnya.

""

20. Bagaimana cara menghubungi ABN-NasDem
Untuk menghubungi ABN Partai NasDem bisa mendatangi langsung kampus ABN yang terletak di Jalan Pancoran Timur II, Pancoran Jakarta Selatan (tepatnya di samping Gudang Sarinah Ekosistem)

21. Benarkah ABN akademi militer?
ABN bukan akademi militer.

22. Mengapa mahasiswa ABN mengenakan seragam seperti militer?
Seragam

23. Benarkah ABN hanya diperuntukkan bagi kader Partai NasDem saja?
Ya, untuk sementara pendidikan ABN ditujukan secara khusus untuk kader Partai NasDem. Namun jika antusiasme partai politik lain dan juga anggota masyarakat tertarik untuk mengetahui dan ikut serta dalam pendidikan ABN NasDem, akan dipertimbangkan untuk dibuka kelas regular yang lebih kecil jumlah mahasiswanya dan waktu yang lebih singkat.

24. Bisakah saya menjadi mahasiswa ABN meskipun saya bukan kader Partai NasDem ?
Untuk dapat mengikuti pendidikan di ABN, seorang calon peserta diharuskan menjadi kader Partai NasDem terlebih dahulu yang dibuktikan dengan kepemilikan KTA (Kartu Tanda Anggota). (*)

Add Comment