Ahmad M Ali: Politik Tidak Boleh Merusak Persaudaraan

PARIGI MOUTONG, (10 Mei):  Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi NasDem Ahmad M Ali mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak merusak persaudaran hanya karena perbedaan politik.  Hal ini disampaikan Ahmad M Ali dalam sambutannya, saat menggelar reses di Desa Paranggi, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (9/5).

Reses yang berlangsung di Pasar Ikan Desa Paranggi itu dihadiri tidak kurang dari 1000 masyarakat  Kecamatan Ampibabo, yang terdiri dari kepala desa se kecamatan Ampibabo, Tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.

Kata Ahmad M Ali, persaudaran adalah kunci utama membangun kesejahteraan bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perbedaan politik hanya cara kita mempertaruhkan gagasan-gagasan pembangunan pada setiap momentum politik seperti yang sedang berlangsung saat ini di Kabupaten Parigi Moutong.

"Saya mengingatkan kepada masyarakat Parigi Moutong bahwa tahun ini adalah tahun politik, dimana kabupaten ini sebentar lagi akan melangsungkan pilkada. Saya sering melihat, perbedaan politik seringkali merusak hubungan persaudaraan di kampung, hanya karena perbedaan pilihan pada pasangan calon. Ini tidak boleh terjadi di Kabupaten Parigi Moutong. Perbedaan politik itu, harusnya dikelola dengan baik untuk menggali gagasan-gagasan pembangunan pada setiap pasangan calon," urainya.

Ahmad M Ali juga menyebut, jika tidak setuju dengan pasangan calon atau tidak puas dengan kekuasaan politik sebelumnya, cara menghukumnya cukup tidak memilihnya lagi di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebalikanya, jika merasa puas dengan kekuasaannya sebaiknya dipilih kembali.

Asdin, Kepala Desa Paranggi, Kecamatan Ampibabo dalam sambutannya menyebut bahwa Ahmad M Ali adalah Anggota DPR RI yang terbilang paling aktif menemui masyarakat. Bukan hanya pada momentum reses saja. Tapi juga pada momentum lainnya di luar reses Ahmad M Ali juga aktif menemui masyarakat hingga di pelosok kampung.

Berbagai persoalan terungkap pada reses tersebut, mulai dari masalah pembangunan hingga masalah-masalah kemasyarakatan lainnya.(*)

Add Comment