Ayep Zaki Konsisten Perjuangkan Kedaulatan Kedelai Indonesia
JAKARTA (3 Februari): Ketua Dewan Pakar Kabupaten Sukabumi H. Ayep Zaki konsisten memperjuangkan kedaulatan pangan varietas kacang kedelai Indonesia. Perjuangan tersebut sudah digeluti dia bertahun-tahun lamanya demi terciptanya petani sejahtera dan kacang kedelai Indonesia bisa masuk ke pasar mancanegara.
Terbaru, pria yang gemar mengenakan kaca mata itu akan menggarap wilayah Sukabumi sebagai sentra baru kedelai di Indonesia. Tak tanggung-tanggung sedikitnya 25.000 hektare luas lahan yang akan dikembangkan sebagai lumbung kedelai nasional.
Ayep Zaki pun mengaku sangat optimis dengan cita-cita besarnya menjadikan Sukabumi sebagai sentra kedelai yang diawali dengan rencana pananaman 25.000 hektare bersama para petani lokal.
“Saya sering mengatakan Indonesia berdaulat dengan pangan. Kedaulatan pangan pasti terbukti yang terus menerus dikumandangkan Ayep Zaki sejak tahun 2018 yang turut serta dalam pemenangan pilpres Jokowi – Maruf Amin pada waktu itu yang selalu menyampainakn kedulatan pangan pasti terbukti,” kata Ayep Zaki, Kamis (3/2).
Menurut dia, dibutuhkan kerja bersama dari para stakeholder untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut. Diantaranya adalah upaya dan tindakan nyata saling mendukung dari Kementerian Pertanian yang dalam hal ini secara langsung mengarahkan program budidaya kedelai hingga kepada dinas pertanian dan PPL setempat.
“Secara otomatis Pemerintah Daerah dalam hal ini juga pimpinan daerah kalau kabupaten ini Bapak Bupati beserta jajarannya kalau kotamadya Bapak wali kota beserta jajarannya ini juga harus mendukung,” kata pria asli Sukabumi itu.
Ayep Zaki juga berharap hadirnya dukungan dari regulasi salah satunya yaitu perbankan karena menurut dia sektor perbankan sangat menentukan suksesnya program 25.000 hektare yang akan melibatkan kurang lebih 125.000 petani di Sukabumi.
“Dan kalau ini dibiayai oleh KUR perhektarenya hanya 8 juta tanpa agunan maka ini investasi di sini mencapai 200 miliar yang menyebar ke 125.000 petani,” sambung Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat itu.
Lebih jauh Ayep Zaki menerangkan, dengan skema 25.000 hektare yang akan digarp maka diharapkan pada masa panen mampu menghasilkan kedelai kurang lebih 42.000 ton atau potensi kesejahteraan petani sekitar 350 miliar rupiah.
“Mari kita mulai di tatanan budidaya kedelai kita awali budidaya kedelai tentu saja nanti seluruh komoditas yang cocok ditanam di nusantara ini,” tambah dia.
Ketua Panitia Badminton Open Surya Paloh Cup 2022 itu pun bersyukur bisa menjadi bagian dari kader NasDem yang menurut dia selalu memberi ruang kepada seluruh putra-putri terbaik bangsa untuk berperan aktif di dalam pembangunan, khususnya kedaulatan pangan dan budidaya kedelai.
“Tanpa dukungan yang baik dari NasDem mungkin saya juga bergeraknya tersedat-sendat tapi berkat dukungan politik dari NasDem dan saya sangat bersyukur untuk mewujudkan bahwa Indonesia sanggup memproduksi kedelai berkualitas tinggi non GMO yang Insyaallah bisa diterima oleh pasar dunia,” pungkas dia.
(WH/*)