Gubernur ABN Kunjungi Rumah Tempe Azaki di Bekasi
BEKASI (5 April) : Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, IGK Manila mengunjungi pabrik pengrajin tempe Rumah Tempe Azaki di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/4). Dalam kunjungan tersebut IGK Manila didampingi pemilik Rumah Tempe Azaki yang sekaligus Ketua Dewan Pakar NasDem Sukabumi, H. Ayep Zaki.
Pada kesempatan tersebut IGK Manila mengapresiasi dan banyak diskusi dengan petugas serta penanggungjawab produksi tempe di Rumah Tempe Azaki, Yusuf dan Edi.
“Produksinya dalam sehari mencapai 1,7 ton. Kemudian memiliki kurang lebih delapan mitra di satu pabrik tempe ini dan dari mitra-mitra ini memiliki sekian banyak sales. Jadi menyebar di beberapa daerah,” kata IGK Manila.
IGK Manila juga memacu motivasi bagi para pengrajin tempe agar dapat selalu fokus dalam bekerja.
“Supaya terus berkinerja dengan baik maka harus diperhatikan juga soal penggajian dan jam kerja karyawan,” sambung dia.
Pada kunjungannya tersebut, IGK Manila juga menanyakan titik-titik produksi tempe dan masalah apa yang kerap muncul dalam upaya produksi tempe di Bekasi.
Selaku penanggungjawab produksi Rumah Tempe Azaki di Bekasi, Edi menerangkan pada Manila, bahwa dirinya masih kerap dihadapkan pada sales yang belum bekerja optimal. Untuk hal ini, Manila menyarankan agar selalu mengedepankan legalitas dan menjaga perjanjian diantara elemen yang terlibat.
“Dengan adanya surat perjanjian, untuk menguatkan masing-masing pihak dan menghindari masing-masing pihat melakukan kecurangan,” terang Manila.
Dalam kesempatan tersebut, Edi yang menemani Gubernur ABN IGK Manila menjelaskan, bahwa saat ini harga kacang kedelai mulai turun. Dari Rp12.500 per kilo menjadi Rp12.000. Itu untuk kedelai import. Sedangkan untuk kedelai lokal, harganya sudah mencapai Rp.11.000 dengan kualitas bagus. (WH)