100 Hari Kerja Ayep Zaki-Bobby Maulana, Seratus Langkah Nyata untuk Sukabumi Bercahaya

Getting your Trinity Audio player ready...

SUKABUMI (7 Juni): Pemerintahan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana genap menapaki 100 hari kerja pertama mereka.

Di periode awal kepemimpinan mereka, berbagai program dengan keberpihakan kuat kepada masyarakat mulai diimplementasikan, menandai babak baru pemerintahan yang transparan, berani, dan berpihak.

Di antara langkah konkret yang telah dilakukan, Ayep Zaki tidak mengambil gaji sebagai wali kota, tetapi digunakan sepenuhnya untuk membantu anak yatim dan pedagang kecil. Program ini menjadi salah satu wujud nyata semangat pelayanan dan pengabdian, bukan sekadar pencitraan.

“Gaji yang tak diambil, disalurkan untuk anak yatim dan pedagang kecil,” kata Ayep Zaki, Sabtu (7/6/2025).

Bagi Ayep, amanah dari masyarakat bukan untuk dinikmati, melainkan untuk dimuliakan. Kata dia, setiap rupiah yang bisa disalurkan untuk warga, harus sampai dan berdampak.

Selain itu, Pemkot Sukabumi juga menggulirkan berbagai program pro-masyarakat lainnya insentif bagi Linmas serta pengurus RT dan RW, bantuan bagi pengemudi becak dan delman, hingga pemberian beasiswa pendidikan kepada para calon mahasiswa.

Puluhan mahasiswa asal Sukabumi juga telah menerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Nusa Putra.

“Upaya peningkatan kualitas SDM dilakukan oleh Pemerintah Kota Sukabumi dengan memberikan beasiswa pendidikan kepada para mahasiswa asal Kota Sukabumi,” tambah dia.

Sebagai bagian dari reformasi birokrasi, Pemkot Sukabumi juga menerapkan sistem seleksi pejabat berbasis meritokrasi dan membuka ruang partisipasi publik. Kota Sukabumi mulai berbenah dari hal-hal mendasar penataan reklame ilegal, kebersihan lingkungan bersama komunitas lokal seperti Restoe Boemi, hingga perbaikan infrastruktur jalan dan pemuliaan para guru ngaji serta marbot masjid.

Di bidang keuangan, Wali Kota Ayep Zaki juga menggagas program Dana Abadi Wakaf, sebagai bagian dari strategi mewujudkan kemandirian fiskal kota ke depan. Langkah ini disebut sebagai inisiatif jangka panjang untuk memperkuat ketahanan keuangan daerah secara berkelanjutan.

“Kota lebih rapi dengan penertiban reklame ilegal. Infrastruktur diperbaiki, guru ngaji dan marbot dimuliakan. Semua berjalan dalam semangat transparansi,” ujar Ayep, yang juga merupakan kader Partai NasDem.

Ia menambahkan bahwa kepemimpinan yang peduli, jujur, dan berani adalah prasyarat utama bagi perubahan yang hakiki.

Ke depan, Pemkot Sukabumi telah menyiapkan sejumlah agenda strategis, termasuk program vokasi luar negeri bagi generasi muda, asesmen potensi investasi jangka panjang, dan komitmen menjadikan Sukabumi sebagai tuan rumah ajang olahraga tingkat nasional.

“Ini baru permulaan. Seratus hari kerja adalah fondasi. Kota Sukabumi kini melangkah dengan visi besar: vokasi ke luar negeri untuk anak muda, asesmen investasi jangka panjang, dan komitmen menjadi tuan rumah ajang olahraga tingkat nasional. Bersama kepemimpinan yang peduli, jujur, dan berani, kita bergerak menuju Kota Sukabumi Bercahaya,” kata dia.

Dengan pondasi kerja keras dan keberpihakan yang jelas, kepemimpinan Ayep Zaki-Bobby Maulana membawa harapan baru bagi warga Sukabumi menuju kota yang tak hanya bercahaya secara fisik, tetapi juga dalam semangat dan nilai-nilainya.

(WH/*/GN)

Add Comment