NasDem Siapkan Kader Muda Jadi Pemimpin yang Optimistik

MADURA (11 Februari): Partai NasDem berupaya menciptakan calon pemimpin dengan mempersiapkan kader-kader muda, dimana salah satu upayanya membangun investasi politik jangka panjang dengan membuat sekolah kader partai yakni Akademi Bela Negara (ABN).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Effendy Choirie, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (10/2) malam, mengaku optimistis Partai NasDem bisa mempersiapkan kader muda untuk menjadi pemimpin.

Apalagi, kata dia, Ketua Umum NasDem Surya Paloh kerap mengundang kader muda secara perorangan untuk diberikan motivasi.

"Slamet Junaidi (Bupati Sampang) orang enggak pernah berpartai, digembleng terus-terusan. Nah pendidikan NasDem itu juga ada yang informal. Pak Surya itu sering mengundang perorangan terus dimotivasi terus digembleng begini begitu, jadi dia," kata Gus Choi, sapaan Effendi Choirie.    

Dalam Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, kader-kader muda diberikan pendidikan secara khusus selama empat bulan.

  

"Ketika saya jadi Ketua DPW Jawa Timur, saya memang telah melakukan 48 kali sekolah kader. Di tempat lain belum ada pada saat itu. Nah diskusi bagaimana kita punya kader karena partai itu memang membutuhkan kader maka kemudian lahirlah ABN. Akademi Bela Negara itu sebetulnya adalah lembaga untuk menciptakan kader NasDem," katanya.

  

Kader Nasdem, lanjut dia, harus memahami betul tentang restorasi, jati diri bangsa, ideologi bangsa dan tentang sistem negara serta sejarah Indonesia.

  

"Nah itu yang ingin diwujudkan oleh NasDem sehingga wujudnya adalah kader yang restoratif," ucapnya.

  

Gus Choi juga menjelaskan, kader restoratif itu adalah seseorang yang akan bekerja secara kolektif dan selalu punya pandangan untuk memperbaiki dan membangun.    

"Yang selalu punya pandangan untuk mempersatukan. Selalu punya pandangan membawa optimisme, kader yang selalu memberikan pencerahan. Yang selalu berbagi energi positif kepada masyarakat," tuturnya.(MI/*)

Add Comment