Intan Azizah Ingin Perbanyak Puskesmas
SERANG (11 Maret): Kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Partai NasDem, Daerah Pemilihan Banten II Nomor Urut 3, Intan Azizah. Pesinetron ini menganggap Banten adalah salah satu daerah yang harus terus dikembangkan kualitas SDM utamanya di bidang kesehatan.
“Ada kasus, seorang ibu di Banten mau melahirkan tengah malam. Suaminya mencari bantuan ambulans tapi tidak ada, sementara Puskesmas dan rumah sakit sangat jauh. Kemudian dokter jaga tidak bisa tangani, akhirnya meninggal dunia ibu dan anaknya. Ini kan miris sekali,” kata Intan seperti dikutip dari bantennews.com, Senin (11/3).
Pesinetron yang kini tengah bertarung di kontestasi legislatif itu menuturkan, jika diberi kepercayaan menjadi anggota dewan, dirinya akan mendorong Pemerintah Pusat, maupun pemerintah daerah agar membangun lebih banyak lagi Puskesmas, Posyandu, serta mengerahkan lebih banyak dokter berkualitas ke seluruh pelosok Banten.
“Dokter-dokter itu kan patut kita beri apresiasi. Mereka bisa saja disubsidi agar mau bertugas di pelosok desa-desa di Banten. Jadi subsidi itu bisa diberikan kepada dokter yang mau berbuat lebih. Saya rasa manusiawi lah. Bagaimanapun dokter pasti ingin sejahtera juga meski ia berbuat hal yang bernilai sosial tinggi,” kata caleg Dapil Banten II yang meliputi Serang, Kota Cilegon, Kota Serang itu.
Sektor pendidikan, tambah Intan, juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Di Banten, masih banyak ditemukan anak yang putus sekolah, dan tidak menyelesaikan sampai 9 tahun atau tingkat SMP.
Masalah ini, kata Intan, harus segera dipetakan dan diselesaikan. Mirisnya lagi, masih banyak ibu atau orangtua di Banten yang tidak bisa membaca.
“Jangankan di kabupaten, ketika saya datang ke Kota Serang saja masih banyak yang ternyata belum bisa membaca. Saat saya selesai sosialisasi mereka bertanya, kalau enggak bisa baca boleh coblos angkanya saja enggak bu?,” tutur dia.
Perempuan yang dikenal dengan nama Intan RJ itu berpendapat, untuk membentuk generasi muda yang berkualitas, bukan hanya butuh mendidik kalangan muda, namun juga orangtuanya. Menurutnya, berbagai progam pemberantasan buta huruf di Banten juga harus digencarkan kembali.
“Bagaimana bisa kita mencetak generasi bangsa yang pintar, kalau ibunya tidak bisa baca. Ini harus bisa kita selesaikan bersama,” pungkasnya.(*)