Empat Konsensus Kebangsaan Soko Guru Berbangsa
PASURUAN (30 November): Anggota DPR/MPR Fraksi Partai NasDem, H Aminurokhman menggelar sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di Palm Resto, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu, (30/11).
Dalam paparannya, mantan Walikota Pasuruan dua periode itu menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan itumerupakan amanat undang-undang. Tujuannya untuk meningkatkan komitmen terhadap Empat Konsensus Kebangsaan yang menjadi soko guru dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Komitmen kebangsaan tersebut tidak hanya dipahami dan dimengerti, tetapi harus diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Aktualisasi konsensus kebangsaan tersebut adalah bukti bahwa Indonesia memiliki karakter sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat dalam budaya. Karakter inilah yang membedakan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
“Empat Konsensus Kebangsaan merupakan tiang penyangga strategis dalam upaya membangun karakter (character building) kepada seluruh rakyat Indonesia agar semangat nasionalismenya tidak tergerus oleh paham dan gerakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang ahistoris,” tegas Aminurokhman saat mempresentasikan pokok-pokok pikirannya.
Politisi NasDem itu mengatakan Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman paling besar di dunia. Bila tidak dikelola dengan baik akan rentan terhadap perpecahan. Konsensus Kebangsaan adalah sebuah instrumen dasar yang didedikasikan untuk persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Pancasila dan NKRI adalah bentuk final kehidupan berbangsa dan bernegara”, tegas Aminurokhman.
Ditegaskannya lagi, perbedaan atas dasar agama, ras, suku, golongan, kelompok dan sebagainya adalah sunnatullah yang harus dibaca sebagai keniscayaan. Oleh karena itu budaya toleransi, saling mengerti dan menghormati serta saling mendukung sesama anak bangsa menjadi kebutuhan mutlak yang harus dilakukan.
“Saya yakin bila kita dapat mengimplementasikan Empat Konsensus Kebangsaan dengan konsisten dan sungguh-sungguh, maka persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan berjalan dengan baik,” pungkas Aminurokhman.(AY/*)