Martin Manurung Kembali Perjuangkan Haminjon ke Mendag RI
JAKARTA (27 Februari): Keseriusan Martin Manurung untuk mendorong komoditas haminjon atau kemenyan Toba menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia benar-benar nyata.
Saat rapat kerja (raker) dengan Menteri Perdagangan RI, Rabu (26/2) malam, Wakil Ketua Komisi VI ini menyampaikan sejumlah permasalahan yang dialami para petani.
Dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Kementerian Perdagangan, hadir langsung Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga beserta jajaran.
Pada kesempatan penyampaian pertanyaan dan masukan, Martin menceritakan bagaimana sebenarnya potensi haminjon di pasar dunia.
Dijelaskannya bahwa komoditas asli kawasan Danau Toba ini memiliki nilai yang sangat tinggi di pasar internasional. Hanya tidak jelasnya tata niaga membuat harga komoditas ini menjadi sangat rendah.
“Komoditas khas seperti haminjon belum pernah mendapatkan sentuhan dari pemerintah agar produktivitasnya terjaga. Juga dengan kejelasan pasar di luar negeri,” terang Martin.
Ia juga menambahkan bahwa komoditas khas dan nonkonvensional seperti haminjon selama ini sudah dijual di pasar internasional, namun tanpa dukungan dan regulasi membuat pasar ekspor gelap sehingga tidak berpengaruh untuk menolong defisit neraca perdagangan Indonesia.
“Kita tidak bisa terus membiarkan neraca perdagangan kita terus menderita seperti itu. Tidak bisa hanya mengandalkan komoditas-komoditas non-konvensional. Kalau kita kreatif mencari komoditas-komoditas nonkonvensional, di antaranya kemenyan Toba, neraca perdagangan kita akan terdongkrak lebih baik,” pungkas Martin Manurung.(Wis/*)