Dari Abrasi Hingga Jemuran Padi

PARIMO, SULTENG (9 Agustus): Masyarakat Balinggi Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengeluhkan abrasi pantai yang semakin mengancam pemukiman dan lahan pertanian. Hal itu diungkap saat kegiatan jaring aspirasi, Selasa,(08/08).

""

"Masyarakat Balinggi sekarang ini terancam dari abrasi pantai. Diperlukan penanganan yang serius,” ujar I Wayan Sutawang, Sekretaris Desa Balinggi.

Menurut Wayan, abrasi pantai dari tahun ke tahun makin luas. Hal ini kalau tidak ditangani dapat mengancam kehidupan masyarakat Balinggi.

Selain itu, Wayan juga menambahkan, infrastruktur jalan juga perlu perhatian yang serius.

“Masih banyak jalan yang perlu diperbaiki untuk membantu proses peningkatan ekonomi masyarakat,” tambah Wayan.

"" ""

Sementara itu, I ketut I Made Warda, kepala dusun Tamansari, Desa Balinggi, Parigi Moutong, menyampaikan kendala panen raya, usaha gilingan padi memerlukan tempat jemuran padi.

"Jemuran padi menjadi kendala kami di sini, perlu ada pembangunan tempat gilingan padi," ujarnya.

Anggota Komisi III DPR RI,  Ahmad M Ali, aspirasi masyarakat Balinggi masuk dalam domain pemerintah daerah. Apalagi kata dia, dirinya berada di Komisi III, membidangi Hukum dan HAM yang mitranya adalah Kepolisian dan Kejaksaan.

"Usulan bapak ibu ini masuk dalam ranah pemerintah daerah. Tetapi akan kita catat dan komunikasikan untuk mendapatkan solusi," terangnya.

Dalam sambutannya, Ahmad M Ali mengingatkan masyarakat agar proses-proses pembangunan dikomunikasikan dengan pemerintah daerah. Sehingga usulan dan aspirasi bisa dimasukan sebagai program untuk diusulkan ke pemerintah pusat.(*)

Add Comment