Penanganan Covid-19 Jangan Hanya Seremoni

KAMPAR (10 April): Angota DPRD Kabupaten Kampar, Riau, dari Fraksi NasDem, Moh Kasru Syam meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kampar melalui Dinas Kesehatan untuk serius menangani penyebaran Covid-19. 

Menurut Kasru Syam, penanganan Covid-19 tidak bisa hanya sebatas seremoni dan asal ada. Semua hal harus dipersiapkan dan diperhatikan secara serius sesuai dengan protokoler kesehatan.

"Saya kecewa dan kesal atas persiapan dan sistem penanganan Pemda Kampar terhadap penyebaran Covid-19 setelah memantau salah satu Puskesmas di Kabupaten Kampar. Pengamanan dan Penanganan  virus Corona oleh Pemda Kampar lemah dan tidak sesuai dengan protokol kesehatan,’’ ujar Legislator NasDem Kampar itu kepada wartawan di Kelurahan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar itu, Kamis (9/4).

Dia mengatakan, sesuai dengan pantauan dan pengawasannya di lapangan, pada setiap Puskesmas Pemda Kampar hanya menyediakan dua alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. Menurutnya, APD yang disediakan tidak layak dan tidak sesuai dengan protap atau protokol kesehatan. 

“Hanya APD seperti jas hujan,” jelas Kasru Syam sembari menunjukkan foto APD yang diambilnya di salah satu puskesmas yang dikunjunginya.

Kasru Syam juga menyebutkan, persiapan dan sistem penanganan tidak sesuai dengan anggaran yang telah disediakan.  

"Sesuai dengan pergeseran anggaran penanganan Covid-19 yang telah disepakati, kita telah menyediakan anggaran sebesar Rp79 miliar, dengan Rp19 miliar untuk pengadaan APD dan Rp60 miliar untuk penanganan masyarakat yang terkena Covid-19, termasuk juga untuk bantuan Sembako," tuturnya. 

Selain lemahnya persiapan dan sistem penanganan Covid-19, Kasru Syam mengaku kecewa dengan obat-obatan yang didistribusikan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar kepada puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Kampar.

“Obat didistribusikan pada pertengahan Februari 2020, tetapi obat-obat tersebut kadaluarsa atau expired pada Bulan Mei 2020," pungkasnya.(HH/*)

Add Comment