Julie Dorong Petani Flotim Tingkatkan Produksi Pangan Lokal

LARANTUKA (11 September): Kondisi sebagian besar lahan kering di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat musim kemarau, membuat pemerintah daerah setempat terus berusaha meningkatkan produksi pangan dengan berbagai pangan lokal yang cocok dengan kondisi tanah di daerah tersebut.  

Sejalan dengan program pemerintah untuk pengembangan potensi pertanian, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat dalam kunjungan kerjanya di Flotim, 8-11 September, memberikan perhatian serius terhadap potensi pertanian di daerah tersebut. Termasuk memberikan bantuan sarana alat mesin pertanian (Alsintan) untuk sejumlah kelompok tani yang tersebar di wilayah itu.

Legislator NasDem tersebut menyerahkan puluhan alsintan termasuk sejumlah traktor dan pompa air, cultivator, hand sprayer dan jenis alsintan lainnya. Sebanyak 11 kelompok tani menerima bantuan alsintan itu untuk membantu meningkatkan produksi tanam di tengah musim kemarau ini.

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, wakil rakyat dari dapil NTT I itu terus mengingatkan para petani untuk selalu giat menanam dan meningkatkan produksi tanam dengan tanaman pangan lokal yang cocok dengan kondisi tanah di Flotim, seperti jagung, kelor, sorgum, dan tanaman holtikultura lainnya. Ia berharap, bantuan alsintan dapat digunakan para petani untuk meningkatkan hasil tanam guna mencegah krisis pangan saat puncak kemarau nanti. 

"Kita semua berharap dengan adanya bantuan alsintan ini, para petani terus meningkatan produksi tanam. Dipakai sebaik-baiknya, jaga dan rawat alsintan ini sebaik-baiknya untuk menjaga lumbung pangan dan meningkatkan ekonomi warga,’’ kata Julie Laiskodat di Larantuka, Flotim, Kamis (10/9).

Dia menambahkan, tidak hanya itu, tanaman kelor dan sorgum juga perlu dikembangkan secara serius. ‘’Saya juga punya mimpi yang sama dengan bupati di sini untuk memberantas stunting. Sehingga kelor serta sorgum merupakan tanaman pangan yang cocok untuk mengatasi masalah stunting karena nilai gizi yang tinggi. Apalagi tanaman kelor dan sorgum sangat cocok dengan kondisi tanah di sini," ujar Legislator NasDem itu tersebut .

Terkait kelor dan sorgum, Julie berharap keseriusan semua pihak untuk meningkatkan hasil produksi, sehingga ia bisa membantu membuka pangsa pasar untuk bisa dijual ke luar selain hasil pangan dari Flores Timur untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat. 

"Kita di sini punya potensi tanaman kelor dan sorgum. Sehingga saya berharap tim PKK bisa membantu saya untuk mengolah menjadi produk hasil akhir. Saya bisa membuka pangsa pasar untuk provinsi-provinsi lain juga di dunia olahan makanan sehat yang datangnya dari Flores Timur. Sehingga kita tidak perlu beli dari luar, tapi pasokannya dari Flores Timur," tegas Legislator NasDem tersebut.(MI/*)

Add Comment