NasDem Harus Pulihkan Kepercayaan Publik terhadap Parpol

JAKARTA (3 April):  Partai NasDem wajib belajar dari parpol terdahulu, belajar mengenai pengalaman mereka, jam terbang mereka, asam garam mereka dan terutama hal-hal baik yang membuat mereka kuat. Tetapi Partai NasDem juga wajib belajar tentang kelemahan mereka dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Penegasan tersebut dikemukakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ketika membuka Rapat Koordinasi Khusus Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu) dan OKK (Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan) Partai NasDem di Jakarta, Minggu (3/4). Rakorsus yang berlangsung hingga Selasa (5/4) tersebut dimaksudkan untuk menyusun langkah dan strategi menghadapi Pilkada 2017 dan Pemilu 2019.

NasDem, kata Surya Paloh, didirikan dengan tujuan yang sangat ideal, yakni mencerdaskan bangsa dan negara. Karena itu, setiap warga masyarakat yang ingin bergabung dalam NasDem harus memahami tujuan NasDem tersebut.

‘’Jadi kalau ada yang bergabung dengan NasDem sekadar untuk cari makan, maka dia salah alamat,’’ kata Surya.

Partai NasDem, tambah Surya, harus menjadi berbeda dengan partai lainnya. NasDem harus membangkitkan kembali kepercayaan publik terhadap partai politik. Kader NasDem harus memahami bahwa masyarakat sekarang semakin kritis terhadap parpol. Masyarakat merasa bahwa elite parpol tidak beda dengan ‘tukang tipu’, banyak bicara tentang idealisme pemberantasan korupsi tetapi bersikap memperkaya diri sendiri. Rakyat merasa dieksploitasi oleh partai politik.

‘’NasDem harus tampil dalam wajah yang lain, jadi barang aneh. Kader NasDem harus tampil jauh dari sikap-sikap tidak pantas dan tercela. Kalau kader NasDem ikut narkoba, ikut korupsi, maka rusaklah kita semua. Rusaklah partai ini, rusaklah cita-cita kita mau mencerdaskan bangsa dan negara,’’ kata Surya lagi.

Pada bagian lain Surya menyatakan kegembiraannya karena saat ini Partai NasDem dicari publik. Ada tokoh, kata Surya, tidak bersedia dicalonkan dalam pilkada jika tidak melalui NasDem. Ini membuktikan bahwa kebijakan dan langkah Partai NasDem sudah sesuai dengan aspirasi dan keinginan masyarakat. Kuncinya adalah NasDem melakukan pendekatan dengan menyatukan intelektualitas dan hati nurani.

Surya pun menceriterakan ihwal pencalonan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ketika itu Ahok menemuinya dan mengatakan dia adalah deklarator ormas Nasional Demokrat. ‘”Saya ingin maju lagi menjadi gubernur DKI Jakarta, tetapi saya tidak punya uang. Jadi saya maju melalui jalur independen,’’ kata Ahok seperti dikutip Surya.

‘”Saya juga tidak punya uang. Tetapi saya mendukung Ahok maju baik melalui jalur independen ataupun partai politik,’’ kata Surya.

Surya mengatakan setelah dukungan Partai NasDem terhadap Ahok, muncullah diskusi publik mengenai langkah NasDem. Ada yang menyebutnya deparpolisasi. Padahal keputusan mendukung Ahok semata karena pertimbangan rasional bahwa sosok Ahok masih dibutuhkan Jakarta dan ada kepercayaan bahwa rakyat Jakarta pun masih membutuhkan Ahok. Tidak ada rekayasa politik, itu murni spontanitas.*

Add Comment