Demi Ahok, Sammy Simorangkir Rela Diunfollow
JAKARTA (16 September): Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lagi-lagi mendapat dukungan dari kalangan selebriti. Kali ini, penyanyi Sammy Simorangkir datang bersama calon istrinya Viviane ke Rumah Lembang, Menteng Jakarta Pusat, Jumat (16/12).
Laki-laki berusia 33 tahun ini menilai, Cagub nomor urut 2 ini memiliki kinerja yang tinggi untuk memberikan perubahan DKI Jakarta. Ini bisa dibuktikan dengan pembangunan jalan layang di Fatmawati yang akan rampung pada tahun 2018 mendatang.
"Salah satu jalan yang sering saya lihat dan lewati Jalan Fatmawati. Saya sering bicara dengan Viviane, sebentar lagi ini akan lancar karena pembangunannya cepat banget. Itu yang sudah saya lihat dengan mata yang enggak asal bikin, asal bangun," kata Sammy di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta, Jumat (16/12).
Pilihan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (BTP) memang harus menelan risiko, dirinya harus menghadapi bully dan sindiran tajam baik dari teman satu profesi maupun netizen. Sammy memang salah satu artis yang selalu mengunggah status di media sosial tentang kinerja Ahok. Bahkan dirinya kerap adu debat dengan temannya di media sosial mengenai kinerja Ahok-Djarot.
"Ada beberapa teman yang unshare saya karena saya nge-Path terus tentang kinerja Pak Ahok, kinerja Pak Djarot. Banyak lah saya adu debat di medsos sampai akhirnya saya di unshare, tetapi enggak apa-apa juga," ujar Sammy.
Lebih jauh Sammy juga memaparkan, rezeki dan pekerjaan dia tidak berpengaruh pada manusia karena dirinya memilih Ahok. Ia percaya rezeki dirinya sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sammy mengutarakan, ada persilihan antara dia dengan teman-temannya di sosial media hingga saat ini. Bahkan, dia dihapus dari pertemanan, lantaran kerap memprotes masalah rasis. Sammy berpandangan, tak elok Indonesia masih berkutat dengan permasalahan rasis.
Namun begitu Sammy tetap memberikan dukungan kepada Ahok. Dia merasa, seorang pemimpin tak dilihat dari rasnya apa, melainkan dinilai dari kinerjanya bagaimana.
"Saya cuma mau ngingetin, 15 Februari coblos nama Basuki-Djarot," serunya. (*)