Deklarasi Perempuan Ba-Dja
JAKARTA (19 Desember): Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat atau Ahok Djarot, kembali mendapat dukungan warga Jakarta. Kali ini Ahok-Djarot mendapat dukungan dari 2.000 perempuan yang menamakan diri Perempuan Badja.
Dalam acara Deklarasi Perempuan BaDja (Basuki-Djarot) Ahok-Djarot datang bersama istri masing-masing. Begitu tiba di Gedung Smesco, Ahok-Djarot disambut riuh tepuk tangan. Acara yang diberi tajuk 'Basuki-Djarot Untuk Perempuan Jakarta' dilangsungkan di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (19/12).
Ahok-Djarot tampak terlihat mengenakan baju Sadariah. Begitu memasuki ruangan, pasangan petahana tersebut disambut dengan Salawat Nabi oleh sekitar dua ribu perempuan yang menghadiri acara tersebut.
“Acara ini dari Timses pasangan Ahok-Djarot dari kalangan perempuan. Memang kita menginginkan suara perempuan seperti di Partai NasDem, yang 30 persen suara perempuan harus ada. Maka dari itu, mulai dari Pilkada DKI Jakarta ini kami ingin membuat kesatuan dari perempuan agar terikat lebih kuat lagi,” ujar Mutiara Indah Wirjasoekarta, Bendahara NasDem Jakarta Selatan, Senin (19/12).
Mutiara juga mengungkapkan bahwa selama ini masyarakat hanya mendengar program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) saja. Namun, program-program dari pasangan Ahok-Djarot, seperti meluncurkan Tes Serviks Center belum banyak yang mengetahui. Padahal menurutnya, program bagus pasangan calon Ahok-Djarot ini merupakan kali pertama ada di Pilkada.
“Kalau untuk program KJP dan KJS sudah sering kita dengar. Nah, salah satu program Ahok-Djarot jika terpilih pada Pilkada tahun ini, beliau ingin meluncurkan untuk Tes Serviks Center. Nantinya antivaksin untuk serviks akan digratiskan. Hal seperti ini belum ada dan biayanya sangat mahal sekali,” lanjut Mutiara.
Mutiara juga menilai bahwa berbagai program baru dari pasangan Ahok-Djarot jika kembali terpilih memimpin Jakarta ini merupakan langkah besar dalam memperhatikan masalah perempuan. Apalagi jika dilihat banyaknya pendukung pasangan Ahok-Djarot yang merupakan kalangan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa Ahok-Djarot juga turut memperhatikan kebutuhan perempuan.
Mutiara pun berharap hal-hal yang menyangkut tentang perempuan lebih diutamakan lagi. Apalagi ini sejalan dengan cita-cita Partai NasDem bahwa 30 persen suara perempuan harus kuat. Maka dari itu, pada Pilkada DKI Jakarta kali ini, adanya Timses dari kalangan perempuan mulai menunjukkan kekuatan perempuan dan mudah-mudahan menjadi lebih besar lagi serta menular ke daerah-daerah lain.(DPW NasDem Jakarta/*)