Kembali Terjadi, Jenazah Pendukung Ahok Ditelantarkan Warga

JAKARTA (26 Maret); Partai NasDem masuk masjid dan mensholatkan jenazah almarhum Ufie Supiati, warga RT 08/04, Jalan Petojo Sabangan 8, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat yang meninggal kemarin, Sabtu (25/03). Jenazah almarhum tidak diperkenankan untuk disholatkan di lingkungan rumah almarhum karena keluarga almarhum merupakan pendukung Paslon nomor 2, Basuki Tjahaya PUrnama-Djarot Saiful Hidayat (Basuki-Djarot).

""

“Pagi tadi, waktu mau disholatkan di masjid setempat, ternyata tidak satupun pengurus masjid yang menampakkan batang hidungnya. Kemudian saya perintahkan saudara Cecep (Ketua DPRt Partai NasDem Kelurahan Petojo Selatan) hadir mengambil alih untuk mensholatkan jenazah almarhum ibu Ufie Supiati di Jalan Petojo Sabangan, Jakarta Pusat pagi tadi jam 09.00 WIB,” jelas Bestari Barus, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta, Minggu, (26/3).

""

Setelah mensholatkan jenazah, pangurus Partai NasDem juga turut mengantarkan jenazah sampai ke pemakaman yang terletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet, Jakarta Pusat. Selain itu, Partai NasDem juga turut memberikan bantuan kemanusian kepada keluarga yang ditinggalkan.

Partai NasDem menegaskan akan hadir mengurus jenazah yang ditolak karena perbedaan pilihan politik, khususnya di Pilkada DKI Jakarta. Menurut NasDem, mengurus dan mansholatkan jenazah muslim adalah fardu kifayah. Kalau tidak ada yang mengurus maka dosa akan ditanggung oleh semua muslim di wilayah tersebut. Sikap Partai NasDem ini juga menunjukkan bahwa ajaran Islam adalah ajaran yang ramah dan peduli terhadap sesama, bukan ajaran yang memberikan rasa kebencian.

“Masyarakat harus segera sadari bahwa hasutan-hasutan seperti ini bisa memecah belah antar umat Islam sendiri. Maka dari itu, waspadai paham terorisme yang ingin memecah belah Islam,” tutup Bestari.(Fachruddin Mualim/*)

Add Comment