Restorasi Adalah Solusi
Oleh: Saharuddin
Mahasiswa ABN Utusan NasDem Sulteng
Kurang lebih 19 tahun lalu sejak bergulirnya reformasi, proses perjalanan bangsa nampaknya belum menunjukan kemajuan berarti. Berbagai persoalan bangsa yang dipicu perilaku buruk elite, masih menghiasi halaman-halaman media cetak dan layar kaca di rumah kita. Tidak sedikit bacaan dan tontonan perilaku tidak terpuji elit-elit bangsa ini, menjadi suguhan informasi pagi, siang, sore hingga malam hari.
Situasi inilah kemudian mengusik nurani batiniah Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menggerakkan elemen bangsa, putra-putri terbaik bangsa ini, untuk bersama membangun kekuatan politik baru dengan gagasan-gagasan baru sebagai solusi atas persoalan yang dihadapi.
Selama kurang lebih 11 hari mengikuti pendidikan politik di kampus Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, saya berupaya mendalami, memahami dan menuliskan kembali Restorasi Indonesia sebagai gagasan baru Partai NasDem dan sekaligus jalan ke luar atas masalah-masalah yang dihadapi bangsa ini.
Satu-satunya yang menjadi tujuan saya, adalah berupaya mendokumentasikan kembali pengetahuan atas gagasan ini dan sekaligus berbagi pengetahuan kepada masyarakat luas.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa, restorasi adalah pengembalian atau pemulihan kepada keadaan semula.
Restotasi Indonesia dapat diartikan sebagai gerakan memulihkan, mengembalikan, serta memajukan fungsi pemerintahan Indonesia kepada cita-cita Proklamasi 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan berbangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Restorasi Indonesia yang diusung dan akan terus dilakukan Partai NasDem mencakup empat kata kerja, sekaligus ‘kata kunci’ perjuangan Partai NasDem, yaitu Memperbaiki, Mengembalikan, Memulihkan dan Mencerahkan.
Jika mengurai panjang lebar tentang kondisi bangsa hari ini, maka catatan kita akan dipenuhi dengan catatan buruk dan memprihatinkan. Banyak cerita menyedihkan yang hampir setiap saat disuguhkan. Baik di media, forum-forum seminar, forum pendidikan bahkan di forum-forum informal lainnya.
Sebut saja, tata kelola sumberdaya alam kita yang sebahagian besarnya masih dikuasai Asing. Korupsi masih terjadi dimana-mana, perang antar lembaga negara dan masih banyak lagi.
Singkatnya, bangsa kita hari ini masih jauh dari apa yang sesungguhnya dicita-citakan sebagai mana tertuang dalam trisakti.
Dalam satu kesempatan, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan “hari ini, bangsa ini belum berdiri di atas kaki sendri, ketika kamu makan pagi, makan siang, makan malam, garammu, gulamu, berasmu, dagingmu, buah-buahmu diimport dari luar negri. Negeri ini memerlukan kembali tampilnya kaum muda sebagai barisan yang terdepan untuk kembali membawa gerakan perubahan".
Secara jujur saya harus akui apa yang disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, ini benar adanya. Kita mempunyai sumber daya alam yang luar biasa, yang kalau dikelola dengan baik dipastikan mampu mensejahterakan seluruh warga bangsa ini.
Mengacu pada 4 kata kunci di atas, saya berusaha menguraikannya secara singkat dengan pertanyaan kunci, apa yang harus diperbaiki, dikembalikan, dipulihkan dan dicerahkan buat bangsa ini?
Pertama, Memperbaiki segala sesuatu yang rusak. Dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, ada sesuatu yang selama ini rusak, sehingga perlu diperbaiki.
Kedua, mengembalikan segala sesuatu yang tidak pada tempatnya ke tempat semula.
Ketiga, memulihkan segala penyakit dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa.
Keempat, Partai NasDem juga bertekad mencerahkan sesuatu yang selama ini suram.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa gerakan Restorasi Indonesia harus dilihat sebagai gagasan Partai NasDem, sekaligus sebagai jalan ke luar menuju cita-cita mulia pembangunan bangsa ini sebagaimana terangkum dalam trisakti, dengan tetap menjadikan empat pilar pembangunan bangsa sebagai landasan berpijaknya.
Partai NasDem dengan gagasan Restorasi inilah mengambil inisiatif mendidik pemuda-bangsa untuk menanamkan keyakinan akan nilai-nilai kebagsaan di Kampus ABN dan tetap peduli terhadap kondisi krisis yang terjadi dihampir semua bidang kehidupan.
Harus diakui langkah kongkrit Partai NasDem ini, akan melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan bangsa yang cerdas, militan dan terampil, sebagai kekuatan baru bangsa ini.
Salam Restorasi
Cerdas Militan Terampil
*Penulis adalah Siswa Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, utusan DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah.