Tujuh WNI yang Disandera dalam Kondisi Baik
JAKARTA (28 Juni): Pemerintah memastikan bahwa kondisi 7 warga negara Indonesia yang disandera kelompok bersenjata di Filipina dalam keadaan baik.
Penegasan tersebut dikemukakan Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi dalam keterangan persnya di Kantor Kemenlu RI, Jakarta, Selasa (28/6). Tujuh WNI yang disandera itu adalah anak buah kapal (ABK) Tug Boat Charles yang sedang dalam pelayaran kembalid ari Filipina menuju Indonesia.
"Kami terus intensifkan komunikasi baik dalam maupun luar negeri, dan sejauh ini kondisi ABK yang disandera dalam keadaan baik," kata Retno yang mengaku sudah mengomunikasikan hal ini kepada pihak keluarga.
Ia menambahkan, posisi sandera saat ini dipecah dalam dua kelompok yang berbeda dan selalu berpindah-pindah tempat. "Namun masih di sekitar Pulau Jolo," tukasnya.
Pemerintah, kata Menlu, tetap akan mengupayakan pembebasan sambil memegang prinsip 'keselamatan sandera' yang paling utama. Menurut Menlu, pihaknya juga sudah menurunkan tim diplomat ke wilayah Davao, Filipina Selatan untuk menggali informasi dan membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait.
Komunikasi juga dilakukan di antara Menteri Pertahanan kedua negara untuk membangun kerja sama pertahanan terutama patroli keamanan bersama di perairan yang selama ini sering terjadi penyanderaan.
"Tujuannya agar ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Dalam konteks ini Pak Menhan sudah melakukan komunikasinya dengan Menhan Filipina," sambung Retno.
Tug Boat Charles mempunyai 13 ABK namun 7 disandera sedangkan 6 ABK yang tidak disandera sudah tiba di Balikpapan dan kembali ke keluarga masing-masing.
"Mereka juga sudah menyampaikan peristiwa penyanderaan itu ke TNI AL kita," pungkas Retno.*