Sekolah Parlemen Buang-buang Uang

JAKARTA (31 Agustus): Wacana sekolah parlemen yang digagas ketua DPR RI Ade Komarudin masih terus bergulir dan mendapat banyak kritikan. Salah satu yang dengan tegas mengkritik adalah anggota Komisi II DPR Luthfi A Mutty. Politisi NasDem itu menyatakan, sekolah parlemen tidak tepat jika ditujukan untuk anggota DPR.

Ketua DPR, menurutnya, tidak memahami fungsi dan wewenang yang melekat pada partai politik untuk mendidik para kadernya guna menjalankan tiga fungsinya, yakni legislasi, pengawasan, serta anggaran.

"Ini akan mengambil alih tugas parpol untuk mendidik para kadernya. Seharusnya parpol yang mempersiapkan dengan baik orang-orang melalui pendidikan politik yang memang diwajibkan kepada parpol," ungkap Luthfi di di Gedung Parlemen, Selasa (30/8), seperti dilansir dari mediaindonesia.com

Lebih lanjut Luthfi juga menjelaskan, sekolah parlemen akan menyedot anggaran yang tidak sedikit. Hal ini akan memboroskan uang negara. Oleh karena, itu gagasan tersebut tidaklah bijak.

Sebelumnya, Ketua DPR Ade Komarudin melemparkan wacana akan membuat sekolah parlemen. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas anggota dewan dalam menjalankan tugas dan fungsinya seperti pembuatan undang-undang, penyusunan APBN, serta fungsi pengawasan.(*)

 

Add Comment