Pemerintah Pusat Perlu Gerak Cepat Tangani Banjir Kalbar
PONTIANAK (12 November): Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie berharap Pemerintah Pusat bergerak cepat menangani banjir di lima kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang sudah berlangsung beberapa pekan terakhir.
“Sampai hari ini (Rabu,10/11) air masih tetap tinggi di lima kabupaten di bagian hulu Kalbar. Yakni Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu,” kata Syarief, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/11).
Menurut Legislator NasDem itu, saat ini yang mendesak adalah memenuhi kebutuhan dasar berupa sandang dan pangan para korban banjir.
“Berhari-hari mereka hidup dengan kondisi banjir. Ini harus dipikirkan karena ada ratusan ribu warga yang terkena dampak,” tegasnya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jelas Syarief, di Kabupaten Sintang ada 140 ribu lebih jiwa yang terkena dampak banjir. “Itu jumlah yang tidak sedikit,” tegasnya.
Ketua DPW Partai NasDem Kalbar itu memahami bahwa langkah jangka pendek adalah menangani para korban banjir tersebut.
“Kalau upaya teknis untuk mempercepat air surut, sepertinya sulit dilakukan dalam waktu singkat karena ketinggian daratan dan air sungai yang sama serta dalam jumlah luas di sepanjang daerah aliran sungai di lima kabupaten yang terkena banjir,” kata dia.
Syarief juga meminta agar para peneliti dapat membuat atau menciptakan teknologi baru guna meminimalisasi dampak bencana misalnya dengan optimalisasi teknologi modifikasi cuaca.
“Ke depan hal tersebut perlu karena Indonesia sudah termasuk ke dalam negara ramah bencana,” ungkap Legislator NasDem dari Dapil Kalbar I (Sambas, Bengkayang, Kota Singkawang, Landak, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Mempawah, dan Kubu Raya) itu.
(MI/*)