Gobel Minta Tindak Tegas Perdagangan Forex Nakal di Daerah

KWANDANG (23 Desember): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel meminta pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menindak perdagangan forex (foreign exchange/valuta asing) nakal yang bergerak di daerah-daerah.

“Ini akan melemahkan ketahanan nasional dan makin memiskinkan masyarakat,” kata Gobel saat sosialisasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang di adakan Bank Indonesia (BI) di Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Gorontalo, Rabu (22/12).

Legislator NasDem itu sebelumnya juga telah mengingatkan tentang maraknya pinjol (pinjaman online) ilegal dengan bunga yang mencekik.

Gobel mengaku mendapat banyak laporan tentang maraknya perdagangan forex nakal di daerah-daerah. Mereka menjanjikan keuntungan yang tinggi dari 20-40% dari uang yang disetorkan ke pialang atau brokernya.

“Awalnya mereka benar, kasih untung. Sehingga ada kepercayaan dan menambah setoran dananya, setelah itu mereka kabur,” ujarnya.

Cara operasinya, jelas Gobel, biasanya menggaet tokoh masyarakat dan menggandeng oknum di pemerintah maupun oknum aparat sebagai pemancing dan pembentuk kepercayaan publik.

“Setelah berhasil ngendon di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu dan telah terhimpun dana ratusan miliar atau triliunan rupiah, mereka lalu kabur,” urai Gobel.

Yang membuat Gobel makin miris adalah karena para pialang atau broker forex nakal ini juga memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digencarkan pemerintah. KUR adalah program untuk memberantas kemiskinan dan membangun pemerataan ekonomi dengan bunga rendah.

“Para pedagang forex nakal ini akan ikut membantu masyarakat untuk mendapatkan KUR. Mereka umumnya petani, pedagang kecil, dan pelaku usaha mikro dan kecil. Setelah KUR cair, uangnya mereka ambil untuk bisnis forex, yang kemudian dibawa kabur. Jadi program KUR yang tujuannya memberantas kemiskinan dan pemerataan ekonomi justru makin memiskinkan rakyat kita,” ujarnya.

Legislator NasDem dari Dapil Gorontalo itu meminta pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera menangkap jaringan forex nakal tersebut.

“Ini sama saja sabotase terhadap ekonomi nasional dan terhadap program pemerintah. Mereka harus dihukum seberat-beratnya,” tandasnya.

Gobel mengimbau masyarakat agar jangan mudah tergiur oleh iming-iming dan janji-janji palsu.

“Harus hati-hati. Jika secara logika tidak mungkin maka itu pasti penipuan. Jangan mudah percaya walau misalnya di situ ada tokoh atau oknum pejabat. Carilah uang dengan cara berkeringat. Bukan bertelur uang yang ujungnya menyengsarakan rakyat. Mari berdagang yang konkret-konkret saja, juga bertani, beternak, atau membuat usaha rumahan. Asal ditekuni dan dengan cara yang benar, nanti juga akan besar,” kata Globel.

(Nasihin/*)

Add Comment