Perlu Kawal Komitmen Pimpinan DPR Sahkan RUU TPKS Pekan Depan
JAKARTA (11 Januari): Komitmen pimpinan DPR RI untuk mengesahkan RUU TPKS sebagai RUU inisiatif DPR pada pekan depan harus terus dikawal agar kehadiran undang-undang yang memberi kepastian hukum dan melindungi korban tindak kekerasan seksual, bisa segera terwujud.
Sejumlah pekerjaan rumah lainnya seperti penuntasan RUU Pelindungan Pekerja Rumah Tangga dan RUU Masyarakat Hukum Adat, juga harus segera direalisasikan.
“Saya mengapresiasi pernyataan Ketua DPR RI untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) sebagai RUU inisiatif DPR pada pekan depan. Setidaknya, sementara ini ada kepastian dalam perjalanan panjang proses pembahasan RUU TPKS ini,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, yang juga anggota Komisi X DPR RI, seusai menghadiri Rapat Paripurna DPR RI pembukaan Masa Persidangan III, di Jakarta, Selasa (11/1).
Meski begitu, Lestari yang akrab disapa Rerie meminta semua pihak untuk mengawal komitmen pimpinan DPR tersebut agar kehadiran UU TPKS bisa segera direalisasikan, setelah perjalanan panjang pengajuan RUU tersebut sejak 2012.
Legislator NasDem itu berharap komitmen kuat pimpinan DPR terhadap kehadiran RUU TPKS mestinya juga ditujukan pada proses pembahasan RUU Pelindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan RUU Masyarakat Hukum Adat (MHA).
Karena, tegas Rerie, ketiga RUU tersebut sejatinya memiliki semangat yang sama untuk menghadirkan negara dalam pemenuhan hak-hak dasar setiap warga negaranya.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap pada masa sidang tahun ini kinerja DPR RI dalam proses legislasi dapat terus ditingkatkan, sehingga sejumlah pekerjaan rumah yang menumpuk dapat segera diselesaikan.
Menurut Rerie, semangat para legislator untuk mewujudkan bangsa yang unggul dan berdaya saing tinggi lewat upaya merealisasikan undang-undang yang melindungi hak azasi manusia dan mencerdaskan kehidupan bangsa harus terus dijaga.
Karena, tegas Rerie, persaingan antar bangsa di dunia saat ini akan sangat bergantung pada kualitas dan karakter sumber daya manusia yang dimilikinya.
Rerie berharap, seluruh anak bangsa melalui perannya masing-masing mampu mewujudkan bangsa Indonesia yang berkarakter dan berdaya saing di masa datang. (*)