Isu Penundaan Pemilu Kepentingan Pragmatis

JAKARTA (16 Maret): Isu penundaan pemilu semata berdasarkan pragmatisme sekelompok pihak. Partai NasDem tegas menolak isu yang dihembuskan sejumlah elite partai politik itu, kata anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan.

“Kita membutuhkan pemilu untuk memastikan keberlanjutan legitimasi para penyelenggara negara lewat proses yang demokratis. Jangan sampai amanat reformasi dikorbankan untuk kepentingan pragmatis,” kata Farhan, Selasa (15/3).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuat rancangan tahapan dan jadwal pemilu. Pemilu 2024 meliputi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan DPD RI.

Farhan memastikan hal itu sudah bulat disepakati DPR, pemerintah, serta KPU sebagai penyelenggara. Pemilu dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan Pilkada Serentak pada 24 November 2024.

“Mari kita hormati bersama komitmen yang telah melalui proses panjang ini. Jangan sampai ada kesan bahwa kita selalu bisa memainkan komitmen bersama demi kepentingan yang datang belakangan,” katanya.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu mengajak seluruh pihak tetap konsisten, satu suara untuk menyambut pesta demokrasi 2024.

“Mari setia kepada perencanaan dan konsistensi sebagai bentuk kedewasaan dalam kehidupan bernegara. Itulah cara berpikir seorang negarawan,” tandas Farhan.

(medcom/*)

Add Comment