LMN Sumbar Gelar Sudut Pandang, Ajak Mahasiswa Berdiskusi
PADANG (23 Agustus): Liga Mahasiswa NasDem (LMN) Sumbar menggelar Sudut Pandang Vol. 2 di Padang, Sumatera Barat, Senin, (22/8) malam. Acara tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan peran mahasiswa dalam menentukan arah kebijakan publik.
Kegiatan tersebut juga dilakukan guna mengajak para mahasiswa, aktivis serta masyarakat umum berdialog dengan para narasumber dari Partai NasDem serta pejabat pemerintah daerah Limapuluh Kota.
Ketua Liga Mahasiswa NasDem (LMN) Sumbar, Budi Ramadhon, mengatakan kegiatan dialog interaktif itu mengajak mahasiswa lebih melek politik dan bersama partai politik mendiskusikan tentang kebijakan publik.
“Sehingga dengan ruang bertajuk Sudut Pandang Vol. 2, ada persamaan persepsi antara mahasiswa, aktivis dan Partai NasDem di Sumbar dapat mengemukakan tentang gagasan baru mengawal roda pemerintahan,” kata dia.
Budi menambahkan, kebijakan publik masih sangat terasa asing di telinga mahasiswa, apalagi rancangan suatu produk berbentuk hukum tersebut penerapannya untuk masyarakat dalam bernegara kadang kala tidak melibatkan mahasiswa.
“Kami Liga Mahasiswa NasDem Sumbar terpanggil agar kaum intelektual, seperti mahasiswa. Kemudian partai politik (NasDem) bisa saling sinergi mengawal arah kebijakan pemerintah pusat, provinsi maupun daerah,” tutur Budi.
Adapun tema Sudut Padang Vol. 2 ialah Mahasiswa, kebijakan publik dan partai politik dengan mendatangkan Ketua DPW NasDem Sumbar, Fadly Amran, dan Wakil Bupati Limapuluh Kota Rizky Kurniawan Nakasri serta Akademisi, Fajri.
Ketua DPW NasDem Sumbar, Fadly Amran mengatakan, kebijakan publik bukan semata kewenangan utama pemangku jabatan di eksekutif maupun legislatif. Melainkan hasil buah pikir dari berbagai sudut pandang dalam menentukan kesejahteraan masyarakat.
“Menentukan arah kebijakan dalam menjalankan roda pemerintahan, tentu membutuhkan pengawalan pasti dari mahasiswa, partai politik maupun kaum alim ulama,” kata dia.
Kemudian berbicara arah kebijakan publik menurut, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Rizky Kurniawan Nakasri mengatakan tidak sekadar rancangan semata melainkan membutuhkan peran bersama agar arah kebijakan itu benar-benar nyata terasa.
“Kita tidak dapat melihat lebih detail jika tidak tidak terlibat di dalamnya,” ujar Rizki Kurniawan Nakasri.
(Putra Tanhar/WH).
