NasDem Siap Ambil Risiko Mengusulkan PT 7%

JAKARTA (27 Oktober): Mengusulkan ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) menjadi 7%, jelas bagi Partai NasDem itu bukan asal bicara dan mencari sensasi. Sebagai partai Gerakan Perubahan untuk Restorasi Indonesia, NasDem siap menerima segala resiko jika usulan tersebut jadi undang-undang dan membuat NasDem tidak masuk ke parlemen.

"Substansinya adalah kita mau demokrasi kita terkonsolidasi. Pasti ada risiko di situ, kan kita yang mengusulkan, jadi kita berani mengambil risiko," ujar Akbar Faisal di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/10).

Politisi NasDem ini menyebut Partai NasDem dalam mengusulkan ambang batas menjadi 7% sudah dipikirkan dengan matang. Justru dengan menaikkannya dua kali lipat dari usulan pemerintah sebesar 3,5% akan membuat partai politik berlomba menggenjot kekuatan partai untuk dapat melampaui ambang batas.

"Itulah yang membuat kita bekerja terus menerus sekarang ini. Penguatan struktur, kaderisasi, kita yakin untuk mencapai itu. Nah kita berharap juga, partai lain melakukan hal yang sama. Saya yakin kita berada di semangat yang sama," ujar Akbar seperti dilansir dari mediaindonesia.com.

Legislator asal Sulasewi Selatan ini meyakini, ambang batas parlemen minimal 7% merupakan angka yang ideal. Namun, Anggota Komisi III DPR itu mengakui usulan tersebut bisa saja tak disetujui oleh fraksi lain. Dia menduga fraksi di DPR akan menyepakati ambang batas parlemen minimal 5%.

"Menurut saya harus ada keberanian untuk itu. Nah sekarang kita usulkan 7%. Feeling saya mungkin ketemunya paling di 5%," ujarnya.(*)

Add Comment