NasDem Desak Pemprov Jakarta Tegas terhadap Gedung tak Layak Fungsi
JAKARTA (22 Januari): Anggota Komisi A DPRD Jakarta dari Fraksi Partai NasDem, Riano P Ahmad, mendesak Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta untuk menindak tegas terhadap gedung-gedung di Jakarta yang tidak memiliki atau tidak memperbarui Sertifikat Layak Fungsi (SLF).
Riano mengemukakan hal tersebut menyusul terjadinya sejumlah insiden kebakaran, termasuk Gedung Glodok Plaza, yang pemeriksaannya mengungkapkan bahwa SLF gedung tersebut telah kedaluwarsa.
Pemprov Jakarta juga diminta untuk segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh perkantoran, pusat perbelanjaan, dan gedung-gedung lain di Jakarta.
“Saya berharap pemerintah daerah memeriksa semua gedung untuk memastikan bahwa SLF mereka masih berlaku. Jika ditemukan pelanggaran, harus ada tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas Riano dalam keterangannya, Rabu (22/1/2025).
Legislator NasDem Jakarta itu menambahkan bahwa SLF adalah persyaratan utama yang harus dimiliki setiap gedung, termasuk perkantoran dan pusat perbelanjaan. Sertifikat tersebut memastikan gedung memenuhi standar keamanan, seperti sistem pencegahan dan pengendalian kebakaran.
“Setiap gedung, selain memiliki IMB, wajib memperbarui SLF secara berkala. Jika ditemukan gedung yang SLF-nya sudah mati atau tidak ada, pemerintah harus segera bertindak. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk mencegah potensi bencana,” jelasnya.
Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta mengungkapkan, dari sebanyak 2.609 unit gedung bertingkat di Jakarta, ternyata terdapat 694 bangunan yang tidak memenuhi syarat perlindungan kebakaran.
Riano mengajak semua pihak, termasuk pengelola gedung, untuk lebih proaktif dalam menjaga kelayakan fungsi gedung mereka demi mencegah tragedi serupa di masa mendatang.
“Pemerintah daerah harus serius memantau dan menindak tegas gedung-gedung yang tidak memiliki SLF atau yang masa berlakunya telah habis. Ini bukan hanya soal kepatuhan administrasi, tetapi juga menyangkut keselamatan publik,” pungkas dia.
(FM/WH)