Herlin Beatrix M. Monim: Perempuan Berdaya, Teknologi Berkembang, Dunia Berubah
JAYAPURA (10 Maret): Hari Perempuan Internasional 2025 menjadi momentum penting untuk merayakan kekuatan, perjuangan, dan peran luar biasa perempuan di seluruh dunia.
Tahun ini, peringatan difokuskan pada peran perempuan dalam STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sebagai bagian dari upaya mendorong inovasi dan kesetaraan gender di era digital.
Wakil Ketua DPR Papua dari Partai NasDem Herlin Beatrix Maryke Monim, SE, MM, menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam menciptakan perubahan melalui STEM. Namun, tantangan besar masih menghadang, termasuk rendahnya partisipasi perempuan, kesenjangan kesempatan, serta minimnya representasi perempuan dalam kepemimpinan teknologi.
Herlin mengajak seluruh perempuan untuk bersatu dalam kesehatian dan solidaritas, saling mendukung, dan menginspirasi satu sama lain.
“Mari kita saling mendukung, menginspirasi, dan memperkuat satu sama lain. Bersama, kita bisa menciptakan perubahan bagi generasi perempuan masa depan,” ujarnya kepada partainasdem.id, Senin (10/3/2025).
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan potensi dan kesempatan dengan berani bermimpi dan mengejar cita-cita tanpa rasa takut.
“Jadilah pemimpin, inovator, dan agen perubahan di berbagai bidang kehidupan,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan, Herlin menekankan pentingnya perempuan untuk berani bermimpi dan berkiprah di STEM, serta menantang batasan yang selama ini menghambat.
“Tantang batasan dan buktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi inovator dan penemu,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menghapus bias gender dalam STEM, memperjuangkan kesetaraan kesempatan dalam dunia akademik, penelitian, dan industri teknologi.
“Lawan stereotip yang menghambat perempuan untuk berkarier di STEM,” tambahnya.
Selain itu, membangun jejaring dan kolaborasi menjadi kunci bagi perempuan untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas.
“Manfaatkan platform digital dan teknologi untuk berkontribusi lebih luas,” ujarnya.
Tak hanya dalam bidang teknologi, Herlin juga menegaskan pentingnya kesadaran akan hak dan peran perempuan dalam kehidupan sosial. Ia menyerukan penghentian segala bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan.
“Katakan tidak pada segala bentuk kekerasan dan pelecehan. Dukung kebijakan dan gerakan yang melindungi serta memberdayakan perempuan,” tegasnya.
Sebagai bentuk warisan bagi generasi berikutnya, ia juga mendorong perempuan untuk menjadi teladan bagi anak-anak muda dengan menanamkan nilai keberanian dan ketekunan.
“Jadilah mentor dan inspirasi bagi anak-anak perempuan yang akan meneruskan perjuangan kaum perempuan, berbagi pengalaman, dan membuka jalan bagi perempuan lain untuk berkembang,” tambahnya.
Sebagai penutup, ia menekankan pentingnya pendidikan STEM bagi anak perempuan agar lebih banyak yang berani mengejar karier di bidang ini.
“Gunakan keahlian STEM untuk menciptakan solusi yang berdampak bagi masyarakat. Jadilah pemimpin dalam inovasi dan pengembangan teknologi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Dengan semangat Hari Perempuan Internasional 2025, ia mengajak seluruh perempuan untuk bangkit dan bersinar, serta terus melangkah maju demi masa depan yang lebih adil dan setara.
“Perempuan dalam STEM adalah masa depan. Mari kita terus maju, berinovasi, dan membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi pionir dalam perubahan teknologi dan ilmu pengetahuan. Perempuan berdaya, teknologi berkembang, dunia berubah,” tutup dia.
(WH/AS)