Tamanuri Minta Pendamping Desa Dilatih Lebih Serius agar Berkualitas
JAKARTA (13 Maret): Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Tamanuri, menyoroti kualitas pendamping desa yang belum maksimal dalam mendukung pembangunan di desa. Menurutnya, pendamping desa harus benar-benar memahami tugas dan fungsinya agar dapat bekerja efektif.
“Yang namanya pendamping perlu benar-benar mengerti dan paham. Jangan sampai pendamping seperti yang sekarang ini. Kita harus fair,” ujar Tamanuri dalam Rapat Kerja Komisi V DPR dengan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/03/2025).
Dia menegaskan bahwa sebelum ditunjuk, pendamping desa harus mendapatkan pelatihan yang memadai. Jangan sampai mereka dibiarkan bekerja tan pa pemahaman yang cukup.
“Pendamping ini supaya betul-betul, ketika ditunjuk menjadi pendamping, ditatar terlebih dahulu. Jangan biarkan aja dia. Kan tiga sampai lima orang sampai satu kecamatan. Apakah mampu?” tegasnya.
Tamanuri mengungkapkan bahwa dalam kunjungannya ke berbagai daerah kerap menemukan banyak pendamping desa yang kurang memiliki pemahaman mendalam mengenai penyusunan anggaran desa.
“Saya sudah keliling, saya tanyakan, eh kamu bantu? Justru pendamping itu ngomong, Saudara terusin saja, Pak, kami setuju-setuju saja. Nah, hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi karena mereka tidak punya pengetahuan,” lanjutnya.
Untuk itu, Tamanuri meminta pemerintah agar lebih serius memberikan pelatihan kepada pendamping desa. Dia menyarankan agar penataran dilakukan secara menyeluruh, baik di tingkat provinsi maupun langsung di pusat, agar kualitas pendamping benar-benar terjamin.
“Tugas Bapak (Mendes-PDT) itu tambah lagi, memberikan penataran yang sungguh-sungguh kepada pendamping desa, apakah per provinsi ataukah langsung ke pusat di Jakarta. Ada 74.000 anak buah Bapak Menteri, apakah mampu? Kita punya program Rp2,5 triliun untuk meng-cover ini. Jadi, Mendes harus sedikit pening kepala,” pungkasnya.
(FM/*)