Syarif Fasha Temukan Ketidaksesuaian Volume Pengisian BBM di Depo Pertamina Kasang Jambi

Getting your Trinity Audio player ready...

JAMBI (13 Juni): Anggota Komisi XII DPR RI, Syarif Fasha, menemukan adanya ketidaksesuaian volume pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Kasang Jambi. Dia sudah berkoordinasi dengan Polda Jambi untuk menelusuri kasus tersebut.

“Kami sudah undang teman-teman dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi untuk mendalami kasus ini. Ke depan, semua kendaraan tangki harus dilakukan pemeriksaan ulang,” kata Syarif, Selasa (10/6/2025).

Menurut Legislator NasDem dari Dapil Jambi itu, ketidaksesuaian itu ia temukan saat memeriksa muatan dalam tangki satu unit armada milik PT Elnusa Petrofin yang mengisi BBM di Depo Pertamina Kasang, Kota Jambi.

Saat diperiksa, muatan BBM pada armada resmi pemasok BBM ke SPBU di Jambi PT Elnusa Petrofin terdapat ketidaksesuaian antara volume yang ditunjukkan alat ukur dengan jumlah BBM yang diambil dari tangki timbun. Selisihnya mencapai sekitar empat centimeter untuk jenis Pertalite dan lima centimeter untuk Pertamax.

Menurut Syarif, angka temuan tersebut terbilang besar. Namun, ia belum menyimpulkan temuan tersebut sebagai tindak kecurangan. Pasalnya, bisa jadi penyebab ketidaksesuaian tersebut akibat faktor kesalahan alat, prosedur atau bukan tidak mungkin memang akibat ulah oknum-oknum yang terlibat dalam sistem distribusi BBM.

“Kami juga minta PT Elnusa sebagai transportir agar melakukan rotasi sopir secara berkala. Jangan sampai satu sopir terlalu lama memegang satu kendaraan,” jelasnya.

Fasha mengatakan kunjungannya ke Depo Pertamina Kasang Jambi merespons laporan masyarakat terkait adanya dugaan kecurangan pendistribusian BBM bersubsidi ke sejumlah SPBU di wilayah Provinsi Jambi.

“Dalam kunjungan kerja ini, saya ingin memastikan bahwa distribusi BBM subsidi maupun penugasan, seperti Solar dan Pertalite, benar-benar tepat ukurannya. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dikirim ke SPBU-SPBU harus benar-benar sesuai aturan,” ujar Fasha.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi akan menyelidiki ketidaksesuaian volume pengisian BBM di Depo Pertamina Kasang Jambi tersebut.

“Masih dalam penyelidikan. Belum bisa dilakukan tindakan hukum, karena temuannya bukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU). Namun temuan di Depo Pertamina Kasang tersebut menjadi atensi untuk dilakukan penyelidikan secara komprehensif,” ujar Kabid Humas Polda Jambi, Komisaris Besar Mulia Prianto, melalui Paur Penum Subbid Penmas, Ipda Maulana Kesuma, Rabu (11/6).

(Yudis/*)

Add Comment