Fauzan Khalid Tekankan Literasi Jurnalistik Penting Cegah Hoaks di Kalangan Pelajar
Getting your Trinity Audio player ready...
|
LOMBOK BARAT (17 Juni): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Fauzan Khalid, menekankan pentingnya literasi jurnalistik bagi generasi muda guna menangkal penyebaran hoaks di era digital. Hal itu disampaikan saat membuka Pelatihan Jurnalistik di SMK Negeri 1 Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (16/6/2025).
“Biasakan mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Verifikasi penting agar kita tidak ikut menyebarkan berita bohong,” ujar Fauzan di hadapan puluhan siswa peserta pelatihan.
Menurut legislator dari Daerah Pemilihan NTB II (Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kota Mataram) itu, masifnya arus informasi di media sosial tidak diimbangi dengan budaya literasi yang kuat. Akibatnya, banyak masyarakat, termasuk pelajar, mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Fauzan mendorong agar prinsip-prinsip jurnalistik, seperti akurasi dan verifikasi, dijadikan pedoman dalam bermedia sosial. Ia berharap pelatihan ini bisa menumbuhkan kesadaran kritis di kalangan siswa.
“Sebarkan konten yang bermanfaat dan berdasarkan fakta. Itu bagian dari tanggung jawab kita bersama,” tegas mantan Bupati Lombok Barat dua periode itu.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMK Negeri 1 Lingsar, Irwan Ardityajaya, menyampaikan aspirasi penambahan lahan sekolah. Saat ini, sekolah memiliki lahan 1,3 hektare dan membutuhkan tambahan sekitar 1 hektare lagi untuk pembangunan ruang kelas baru dan fasilitas pendukung.
“Jumlah siswa kini mencapai 1.400 orang. Kami butuh tambahan 10 ruang kelas untuk menampung lonjakan ini,” ujar Irwan.
Menanggapi aspirasi tersebut, Fauzan menyatakan akan menyampaikan langsung permintaan tersebut kepada Gubernur NTB.
Pelatihan jurnalistik ini menghadirkan Dr. Moh. Hafizni, M.I.Kom., Tenaga Ahli Komisi II DPR RI sekaligus mantan jurnalis Metro TV, sebagai narasumber. Acara diikuti sekitar 50 siswa, guru, dan unsur komite sekolah, termasuk Kepala Desa Batu Kumbung, Wirya Adi Saputra.
(Yudis/*)