Perlu Langkah Konkret Memperkuat Daya Saing Rumah Sakit di Indonesia

BATAM (27 Oktober): Dua faktor utama yang harus dibenahi agar rumah sakit di Indonesia dapat bersaing adalah kualitas pelayanan dan tarif layanan yang terjangkau.

“Kalau kita mau bersaing dengan Malaysia dan Penang, kita harus bisa membuat pelayanan jauh lebih baik. Yang kedua, tentu harga atau tarif yang dikenakan kepada pasien juga harus lebih murah,” ungkap anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI yang juga anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani, seusai kunjungan kerja BURT ke RS Awal Bros Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (25/10/2025).

Irma menilai, perlunya langkah konkret dari pemerintah untuk memperkuat daya saing rumah sakit di Indonesia, khususnya dalam menghadapi kompetisi dengan layanan kesehatan di luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

Legislator NasDem yang sudah tiga periode itu menuturkan, biaya layanan kesehatan di Indonesia masih tinggi karena rumah sakit menghadapi beban pajak dan harga alat kesehatan (alkes) serta obat-obatan yang mahal akibat biaya impor dan pungutan yang besar.

“Kalau pajaknya tinggi, biaya masuknya tinggi, tentu berimbas pada harga yang dibayar pasien. Jadi tidak bisa juga kita minta seluruh rumah sakit bisa seperti di Penang kalau pemerintah sendiri tidak memberikan dukungan yang baik,” tegas Irma.

Irma mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta Kementerian Kesehatan untuk berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan guna mencari solusi terkait kebijakan fiskal dan perdagangan alat kesehatan.

“Saya sudah meminta Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan juga Menteri Keuangan, karena kan pajak juga di bawah Kementerian Keuangan,” kata Irma.

Lebih jauh Irma menegaskan bahwa pemberian stimulus bagi rumah sakit merupakan tanggung jawab negara dalam menjamin hak kesehatan masyarakat.

“Kesehatan itu wajib diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat. Pemerintah tidak boleh berbisnis kepada masyarakat, harusnya pemerintah bisa dong membuat harga perawatan pasien jauh lebih murah daripada yang sekarang ini,” tegasnya.

Irma pun berharap, kebijakan kesehatan nasional dapat diarahkan agar layanan medis di Indonesia menjadi lebih kompetitif dan terjangkau, sehingga masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri. (dpr.go.id/*)

Add Comment