Sukabumi Siap Jadi Kota Inovatif, Ayep Zaki Paparkan Program Unggulan
JAKARTA (6 November): Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sukabumi, memaparkan berbagai inovasi unggulan Kota Sukabumi.
Paparan itu disampaikan Ayep dalam tahapan Penilaian Presentasi Kepala Daerah untuk Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Gedung Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Kamis (5/11/2025).
“Saya berada di BSKDN hari ini, kepala daerah melakukan presentasi bagaimana Kota Sukabumi menjadi salah satu nominator kota yang inovatif. Mudah-mudahan, dan mohon doanya supaya Kota Sukabumi mendapatkan hasil yang baik dalam hal inovasi daerah yang digagas oleh Kota Sukabumi,” ujar. Ayep Zaki.
Dalam kesempatan tersebut, Ayep Zaki memaparkan sejumlah inovasi unggulan yang lahir dari kebutuhan nyata masyarakat dan diarahkan untuk memperkuat kemandirian daerah melalui digitalisasi, kolaborasi lintas sektor, serta peningkatan daya saing ekonomi kreatif.
Dua inovasi utama yang menjadi sorotan adalah SPANDA SANTUN (Screening Pajak Daerah Satu Pintu Terintegrasi) dan SMART-K (Sistem Manajemen Akuakultur, Rekayasa Teknologi, dan Kemitraan).
Melalui sistem digitalisasi tersebut, Pemerintah Kota Sukabumi mampu memantau kinerja perangkat daerah secara real-time, mengidentifikasi capaian yang masih di bawah standar, serta melakukan evaluasi bersama lembaga terkait seperti Kejaksaan.
Selain itu, inovasi tersebut juga berkontribusi dalam penguatan sektor UMKM melalui pelatihan kompetensi, penyediaan akses permodalan, serta jaminan pasar melalui kerja sama dengan pihak swasta.
Kota Sukabumi juga membangun kolaborasi antardaerah dengan Kabupaten Garut dan Kabupaten Ngawi guna memperkuat keberhasilan program budidaya perikanan serta pengembangan ekosistem ekonomi lokal.
Dalam sesi tanya jawab, para penguji di antaranya Prof. Diah Natalika menyoroti aspek keunikan, keberlanjutan, serta regulasi yang menaungi inovasi tersebut.
Menanggapi hal itu, Ayep Zaki menegaskan komitmen Pemerintah Kota Sukabumi untuk memperkuat keberlanjutan inovasi melalui penyusunan regulasi daerah. Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan usulan Peraturan Daerah (Perda) guna memperkokoh landasan hukum bagi inovasi seperti SPANDA SANTUN, mengingat tantangan keberlanjutan sering kali muncul akibat dinamika politik dan pergantian kepemimpinan.
Lebih lanjut, Ayep menjelaskan bahwa penerapan inovasi telah memberikan dampak nyata terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan perikanan.
Melalui program SMART-K, produktivitas perikanan meningkat sebesar 3,18 persen, sementara pendapatan pembudidaya ikan naik hingga 149 persen.
Pemerintah juga menjalin kolaborasi dengan Kejaksaan dan akademisi untuk memperkuat pengawasan pajak daerah serta riset sebagai dasar keberlanjutan inovasi.
“Kami memastikan setiap inovasi memiliki regulasi, mitra kerja, serta dukungan akademik agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara berkelanjutan,” tutup Ayep Zaki.
(WH/*/GN)