NasDem Bali Hapus Stigma yang Jujur Terkubur
DENPASAR, (22 Juni): NasDem Bali terus mendorong Pemilihan Gubernur (Pilgub) 27 Juni mendatang benar-benar mampu menghasilkan pemimpin yang bersih dan jujur dari proses Pilkada berintegritas. Sayangnya, hingga saat ini berbagai potensi kecurangan masih menghantui dan menjadi momok.
Di tengah stigma yang jujur akan terkubur dan bisa saja kalah oleh pihak yang curang tidak berlaku bagi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa. Menurutnya, NasDem ingin menghapus stigma buruk tersebut.
"Kami ingin menghapus stigma yang jujur terkubur. Kami ingin yang jujur adalah pemenangnya di Pilgub Bali," kata Oka Gunastawa di Kantor DPW Partai NasDem Bali, Jalan Batanghari, Denpasar, Kamis (21/6).
Politisi yang akrab disapa Gus Oka ini menambahkan, selama bertahun-tahun baik dalam perhelatan Pilkada maupun Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) masyarakat sudah bosan dipertontonkan dengan berbagai kecurangan, manipulasi dan kepura-puraan. Lalu lahirlah justifikasi atas nama demokrasi pada pemenang yang sebenarnya tidak layak dan tidak dapat legitimasi.
Maka pemilu yang luber jurdil (langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil) selama ini hanya menjadi slogan semata dan jargon politik baik dari partai politik maupun penyelenggara pemilu.
"Sebab faktanya jauh panggang dari api. Kejujuran menjadi suatu yang langka," tegas Gus Oka.
Untuk itu, NasDem meyakini Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang menjunjung tinggi kejujuran dan pilkada yang berintegritas mampu melawan dan mengantisipasi berbagai bentuk potensi kecurangan maupun intimidasi baik sebelum pencoblosan maupun saat pencoblosan dan penghitungan suara.
"Maka kami luncurkan gerakan moral Barisan Rakyat Saksi Semesta (Bara Sita) untuk mengajak masyarakat terlibat aktif melakukan pengawasan di TPS," tegas Gus Oka.
Gerakan Saksi semesta telah diresmikan melalui deklarasi di taman Patung Titi Banda, Denpasar, Bali, Kamis (21/6). Lebih jauh oka menjelaskan, mencegah kecurangan Pilgub Bali bukan hanya menjadi tanggung jawab partai tapi seluruh pemilih dan masyarakat.
"Kita semua yang bertanggung jawab. Sebab harapan akhir demokrasi adalah kesejahteraan rakyat bukan kekuasaan. Kalau berorientasi pada kesejahteraan lahir pemimpin yang bekerja dan jujur. Tapi kita tidak akan dapat pemimpin baik kalau otaknya kecurangan," tegas Gus Oka.
Saksi Semesta melalui TPS Live ini merupakan terobosan NasDem Bali dalam rangka mendorong partisipasi publik untuk turut mengawal suara. Dokumentasi dilakukan baik melalui pengambilan gambar foto maupun rekaman video dengan smart phone masing-masing warga.
Lalu semua dokumentasi proses pencoblosan hingga rekapitulasi penghitungan suara diharapkan diunggah ke media sosial masing-masing lalu dibagikan. Bisa juga rekaman dilakukan secara live misalnya melalui Facebook Live sehingga menjadi TPS Live. Hal itu tentu mampu merekam segala hal yang terjadi di TPS.
Gerakan Saksi Semesta diharapkan membangkitkan kesadaran publik untuk ikut mewujudkan Pilgub Bali yang jujur adil dan berintegritas dengan aktivitas rekam, upload dan share di media sosial. NasDem juga meluncurkan hastag #TPSLive dan #medsosutk_kebenaran demi upaya mengawal kemenangan rakyat Bali. (*)
FOTO SELENGKAPNYA : NasDem Bali Hapus Stigma yang Jujur Terkubur