Disesalkan Kebijakan Trump Soal Imigran

JAKARTA (1 Februari): Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang melarang imigran muslim masuk AS pada era seperti ini dirasa tidak tepat. Sebab sebuah negara saat ini berhubungan dengan seluruh komunitas yang ada di dunia. Pemerintah Indonesia juga pasti melihat kebijakan Trump sebagai keputusan yang tidak tepat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh seusai menemui Duta Besar Kuba di Kantor DPP NasDem, Jalan RP Suroso 44-46 Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (31/1).

"Ya, tentu kita menyesali, walaupun itu hak daripada pemerintah Amerika mengambil keputusan yang mereka anggap tepat bagi kebijakan mereka," ungkap Surya Paloh.

Bukan hanya itu, Surya juga mengatakan, sikap Indonesia terhadap kebijakan Trump pasti bakal dipertimbangkan secara matang. Sebab Indonesia yang menganut politik bebas aktif sebagaimana mestinya, ia menyarankan agar pemerintah tetap berpegang pada kebebasan moral politik yang ada.

"Sama halnya dengan kita membangun solidaritas Asia-Afrika, membangun solidaritas bangsa-bangsa Palestina yang tetap secara konsisten kita perjuangkan.  Kita juga ingin membuka mata hati siapa saja di negeri ini, termasuk Indonesia, NasDem menyatakan pikiran-pikiran dan pandangan, kebijakan yang dijalankan Presiden baru Amerika Donlad Trump ini tidak sesuai dengan harapan kita," papar Surya, seperti dilansir mediaindonesia.com.

Seperti diketahui, Jumat 27 Januari, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang imigran asal Suriah, Iran, Irak, Yaman, Sudah, Somalia, dan Libya datang ke Amerika Serikat hingga 90 hari ke depan. Kebijakan imigrasi ini juga ditolak oleh masyarakat AS sendiri.

Namun Trump hingga saat ini tetap menjalankan kebijakan yang kontrversial ini karena secara prinsip tidak sesuai dengan nilai yang dianut AS selama ini.(*)

Add Comment