Hati Ahok Menangis, tapi Tetap Tersenyum
JAKARTA (11 Februari): Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak terpancing emosinya saat debat terbuka ke tiga calon gubernur DKI Jakarta, yang dilangsungkan di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat (10/02) kemarin. Padahal serangan bertubi-tubi diterima calon gubernur DKI Jakarta nomor dua ini. Namun Ahok dapat menahan emosi, karena ingat nasihat Presiden ke-3 RI BJ. Habibie.
"Itu gampang banget. Dalam hati menangis, tapi tetap tersenyum seperti yang diajarkan pak Habibie," kata Ahok usai debat kandidat.
Ahok secara personal telah mampu mengendalikan emosinya. Dulu Ahok kerap meledak-ledak, namun saat ini menjadi lembut. Bahkan Ahok pun mencoba menjadi sosok lelaki Jawa yang lembut. Ahok menirukan salah satu kalimat menggunakan bahasa Jawa Kromo Inggil.
"Karena Ahok menjadi Basuki, makanya saya tutup dengan mengakhiri, matur nuwun, sugeng.. apa.. apa..," kata Ahok sambil berdiri.
Pasangannya, Djarot Saiful Hidayat pun membetulkan ucapan Ahok. "Matur nuwun, sugeng ndalu, nggih (terima kasih, selamat malam ya)," ucap Djarot sambil meninggalkan ruangan konperensi pers.(*)