Pemilih Basuki-Djarot Lebih Rasional

JAKARTA (6 Maret): Pilkada DKI Jakarta 2017 memasuki putaran kedua. Dua pasangan yang tersisa, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan Sandiaga Uno bersaing menjadi yang terbaik. Masing-masing calon punya simpatisan yang telah menyuarakan pilihan mereka pada pencoblosan 15 Februari lalu.

Menurut survei yang dilakukan Media Survei Nasional, untuk sementara, Anies-Sandi masih unggul dengan elektabilitas sebesar 46,3 persen. Sementara itu, tingkat keterpilihan Ahok-Djarot sebesar 39,7 persen.

Direktur Eksekutif Media Survei Nasional Rico Marbun mengungkapkan, naik turunnya keterpilihan masih sangat dinamis dalam satu bulan ke depan. Terutama, bila putaran kedua nantinya bakal dipenuhi dengan perang isu negatif untuk saling menjatuhkan kredibilitas.

“Perang isu negatif bakal sangat melukai elektabilitas lawan. Pemenang pilkada DKI nantinya merupakan pasangan yang paling baik dalam mengelola isu negatif, ” ujarnya di Jakarta, seperti dilnsir dari mediaindoneisa.com, Senin (6/3).

Rico menyatakan sebagian besar pemilih Anies-Sandi merupakan pemilih dengan pertimbangan emosional dan lebih mempertimbangkan kesamaan identitas dalam memilih.

Sebaliknya, pemilih Ahok-Djarot cenderung rasional dengan mempertimbangkan aspek kompetensi calon.

“Basis pemilih Anies-Sandi kental sekali dengan isu politik identitas, masalah agama, dan memang anti Ahok," tegasnya.(*)

Add Comment