NasDem Perkuat Dominasi Jokowi-Ma'ruf di Jateng
JAKARTA (20 April): Partai NasDem memperkuat dominasi parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Tengah (Jateng). NasDem sejajar berada di tiga besar bersama PDIP dan Golkar di Jateng.
Di daerah pemilihan Jateng V yang meliputi kota kediaman Jokowi, yakni Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten, NasDem memperoleh 10,94% suara, di peringkat ketiga di bawah PDIP dan Golkar yang berada di urutan pertama dan kedua.
"PDIP masih dominan di Jateng. Dan khusus di Dapil Jateng V, juga menunjukkan ini dengan persentase perolehan suara sebanyak 40,02 persen, disusul Golkar sebesar 11,74 persen dan NasDem yang mencapai 10,94 persen," kata Direktur Riset Charta Politika, Muslimin, Jumat (19/4).
Muslimin menjelaskan, berdasarkan simulasi penghitungan suara dengan sistem sainte lague di dapil Jateng V, Charta Politika mengambil 200 sampel TPS. Proses sampling dilakukan secara acak dengan metode Stratified Cluster Sampling, margin of error sebesar +/- 1 persen dengan tingkat kepercayaan 99 persen.
Pada tanggal 18 April 2019, pukul 23.20 WIB data yang sudah masuk dari relawan adalah sebanyak 100. Dengan masuknya suara penuh tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa suara yang masuk sudah stabil dan konsisten.
Ketua Komisi Saksi NasDem I Gusti Putu Artha mengatakan untuk Dapil Jateng V, hasil yang diperoleh Partai NasDem tidak lepas dari kepandaian Caleg merangkul tokoh berpengaruh.
"Ini tidak lepas dari merangkul tokoh-tokoh berpengaruh yang punya massa. Kunci rahasianya banyak tokoh berpengaruh juga di Jateng," paparnya.
Selain itu, hasil perolehan suara NasDem secara nasional yang menurut hitung cepat sejumlah lembaga survei, Putu sangat mengapresiasi kepada pemilih. NasDem diketahui mendapat sekitar 8-9% suara.
"Di tengah ketidakpercayaan pemilih terhadap parpol, pemilih sudah melihat ada partai usia muda, namun mempunyai rekam jejak yang baik dengan slogan dan antimahar di pilkada dan pencalonan. Mungkin itu yang membuat pemilih menjatuhkan pilihan ke NasDem," tuturnya.
Menurutnya, NasDem sudah tiga tahun belakangan bekerja keras. Jika dilihat dalam catatan partai, dalam berbagai hajatan pemilu dia mengklaim NasDem paling sempurna.
"Enggak ada calon terindikasi korupsi, kemudian paling rapih laporan rekening dana kampanye tidak ada yg kena diskualifikasi, manajemen partai dikelola dengan sangat profesional," paparnya.(*)