Basuki Dorong Busway Terintegrasi Angkot dan Gratis

JAKARTA (13 April): Terkait aksi penodongan disertai penyanderaan yang terjadi di angkutan umum di Jakarta Timur beberapa waktu lalu, saat ini Pemerintah Daerah DKI Jakarta ke depan sedang menyiapkan layanan tambahan berupa tersedianya bus atau angkutan pembantu yang mengantarkan penumpang dari rumah sampai kembali. Hal tersebut diungkapkan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus saat mengisi talkshow dalam acara Nonton Bareng (Nobar) debat terakhir Pilgub DKI Jakarta yang digelar di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Rabu (12/4).

“Menyambung dengan masalah transportasi, ke depan sedang dipikirkan pemerintah daerah, bahwa para warga Jakarta yang menggunakan transportasi publik akan mendapatkan layanan tambahan berupa tersedianya bus atau angkutan pembantu dari rumah sampai tempat kembali, yang sedang digodok dan sedang dibicarakan antar angkutan mikrolet dengan Pemprov DKI Jakarta. Semuanya akan diajak bergabung dengan sistem pembayaran rupiah perkilometer,” ujar Bestari Barus.

Bestari mengungkapkan, jika nanti pasangan Basuki Thahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (BaDja) kembali terpilih, maka program tersebut akan diprioritaskan agar seluruh transportasi di Jakarta terintigrasi. Menurut Bestari, saat ini kalau di dalam busway keamanan terkendali karena selalu ada petugas. Namun, ketika turun dari busway dan belum terintegrasi dengan angkot maka keamanan penumpang otomatis turut berkurang.

“Oleh karena itu, ke depan apabila pak Basuki dan pak Djarot terpilih kembali, saya selaku anggota DPRD akan mendorong agar masyarakat keluar dari rumah harus aman dan oleh karenanya angkot harus segera terintegrasi sebagai angkutan penghubung,” jelas Bestari.

Bestari juga menjelaskan bahwa ke depan pemerintah akan mengkaji dan berupaya agar seluruh warga Jakarta yang memiliki rekening Bank DKI tidak akan dikenakan biaya saat naik busway (gratis).

“Maka pada kesempatan ini, saya sarankan kepada warga Jakarta untuk membuat rekening Bank DKI. DKI Jakarta punya bank, dan uangnya dari bapak-ibu sekalian, dan akan dialokasikan untuk permodalan Bank DKI, serta ke depan akan kita dorong agar naik busway gratis,” lanjut Bestari Barus.

Bestari berharap, ke depan dengan terintegrasinya busway dengan angkot, maka kewajiban Transjakarta adalah menempatkan posko-posko pengamanan di sepanjang rute yang dilalui bahkan oleh angkot tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Bestari turut mengajak kepada pendukung pasangan Basuki-Djarot untuk berdoa dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 19 April nanti untuk memilih Basuki-Djarot menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.(Fahruddin Mualim/*)

Add Comment