Kresna: Klub Sepakbola Juga Harus Dikenai Sangsi

JAKARTA (29 Juni): Kerusuhan supporter The Jakmania saat laga Persija vs Sriwijaya di Stadion Utama Glora Bung Karno (SUGBK), Jumat kemarin mengakibatkan banyak kerugian.  Peristiwa tersebut harus menjadi pelajaran dan momentum pembenahan manajemen para suporter ke depan.

Demikian ungkap Kresna Dewananta Phrokash, Anggota Komisi X DPR RI Fraksi NasDem, yang juga meminta kepada para suporter, organisasi yang menaunginya, serta para klub sepak bola untuk berkaca.

“Dalam pandangan saya sebetulnya suporter adalah salah satu tiang penyangga sepakbola Indonesia. Sayangnya ketika ada kerusuhan maupun tindakan anarkis, hal yang muncul selalu tindakan yang reaktif bukan preventif,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (28/6).

Lebih jauh Kresna menambahkan, jika ada suporter yang melakukan tindakan anarkis, bukan hanya mereka saja yang mendapatkan sanksi. Akan tetapi klub sepakbolanya juga harus dikenai sanksi.

“Oleh karena itu, petugas dan penyelenggara harus memberikan sanksi yang tegas,” tegas Kresna lagi.

Anggota DPR RI dari Dapil Malang ini juga mencontohkan, dengan pemberian sanksi dilarang menonton bola selama jangka waktu tertentu, akan terjadi saling ketergantungan satu sama lain. Ujung dari hubungan ini adalah dibinanya para suporter oleh klub sepakbola masing-masing.

“Jika hanya ditindak langsung pada suporternya maka tidak akan menimbulkan efek jera,” tambahnya.‎

Sebagai ‘anak malang’ yang punya Arema Malang dan menjiwai sepakbola, Kresna sangat menyadari, bawah dalam suasana yang kompetitif dan tegang, kadang muncul emosi. Namun di sinilah sepakbola nasional harus belajar menerima kenyataan sebuah pertandingan, ada yang menang dan ada yang kalah.

Oleh karena itu, Kresna manambahkan, kedewasaan semua pihak diuji di sini. Siapkah semua pihak membenahi diri, terutama para pemegang kebijakan (penyelenggara) maupun para klub sepak bola.

“Jika penyelenggara dan para klubnya mampu melakukan ini, otomatis para suporter akan niru. Mereka akan beradab dengan sendirinya. Sepakbola pun akan aman, nyaman, dan menyenangkan,” tutupnya.(*)

 

Add Comment