Filter Tayangan Kekerasan di TV
JAKARTA (19 Juli): Uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah resmi dibuka oleh Komisi I DPR RI. Dari 27 calon anggota KPI, rencananya Komisi I akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan untuk memutuskan 9 Anggota KPI periode 2016-2019.
Anggota Komisi I dari Fraksi NasDem, Bachtiar Aly memberikan pandangannya terhadap kondisi penyiaran di Indonesia yang sarat akan kekerasan. Ia mencontohkan saat ini marak aksi kekerasan dilakukan anak-anak muda usia produktif yang terinspirasi dari tayangan televisi. Sehingga secara keseluruhan, menurut politisi asal Aceh ini, berita-berita yang memuat konten kekerasan berkontribusi pada meningkatnya angka kejahatan.
“Media saat ini tidak memberikan pendidikan, dalam pengertian bukan memberikan pendidikan secara akademis, tapi tidak memberikan ketenangan batin. Kalau istilah presiden itu tidak memberikan harapan,” paparnya di Kompleks Parlemen, Senin (18/07).
Melihat kenyataan seperti itu, politisi NasDem itu berpandangan, KPI semestinya menjadi lembaga yang mempunyai otoritas untuk mengatur konten-konten televisi yang tidak membawa faedah. Berita-berita kekerasan di media secara langsung dan tidak langsung memicu anak-anak muda meniru dan memembuat kejahatan.
“Bagaimana mengatur itu? Calon anggota KPI harus mempunyai jawaban yang jelas karena menyangkut generasi bangsa,” tutupnya.(*)