NasDem Harap Tarif Tes PCR Covid-19 bisa Turun Lagi
JAKARTA (18 Agustus): Presiden Jokowi sudah meminta tarif tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) diturunkan menjadi Rp495 ribu hingga Rp525 ribu. Hasilnya bisa dilihat dalam waktu 1×24 jam. Harga swab PCR Covid-19 pun benar-benar turun.
"Tentu hal ini patut kita apresiasi karena ini salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk menangani Covid-19 dari hulu yakni dari testing, tracing, treatment dan vaksinasi," ungkap Ketua Bidang Kesehatan DPP Partai NasDem, Okky Asokawati dalam keterangannya, Rabu (18/8).
Okky menambahkan, memang betul, di pusat kesehatan masyarakat milik negara, tes swab PCR bisa dilakukan secara gratis, tapi untuk mendapatkan hasilnya begitu lama. Karenanya, Partai NasDem meminta agar pihak-pihak terkait segera melakukan apa yang sudah diimbau Presiden Jokowi.
Meski tarif PCR mengalami penurunan, Okky berharap agar harganya bisa lebih murah lagi. Anggota Komisi IX DPR periode 2014-2019 itu mencoba membandingkan dengan India. Di negara Bollywood itu, bisa mematok biaya tes PCR hanya Rp96 ribu.
Jadi, kata Okky, tentu Partai NasDem berharap agar harga tes PCR bisa lebih turun lagi. Jika harganya murah akan memudahkan masyarakat dan lebih cepat untuk melakukan testing.
"Testing yang cepat, hasil yang cepat juga akan mempercepat penanganan pandemi. Kita berdoa agar pandemi cepat berlalu dan Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh," harapnya.
Harga tes PCR di Indonesia tengah menjadi sorotan. Sebab, harganya sangat mahal. Pemerintah, sebelumnya sudah menetapkan tarif batas tertinggi tes PCR Rp900 ribu. Bahkan, ada yang mematok Rp1 juta lebih dengan hasil tes bisa keluar lebih cepat.
Sebagai perbandingan, Pemerintah India baru-baru ini menetapkan harga test PCR sebesar 500 rupee atau sekitar Rp96 ribu di Ibu Kota New Delhi. Sedangkan biaya untuk melakukan tes PCR di rumah sebesar 700 rupee atau sekitar Rp135 ribu.(RO/*)