Nurlaela Desak Optimalisasi Bak Sampah Kota Ternate
TERNATE (2 September): Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, dari Fraksi Partai NasDem, Nurlaela Syarif mengatakan Ternate sudah masuk kategori darurat masalah sampah.
"Produksi sampah di Kota Ternate per hari mencapai 100 ton. Ini adalah volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Takome di Kecamatan Ternate Barat," kata Nurlaela dalam keterangan persnya, Rabu (1/9).
Sampah tersebut, kata dia, terdiri dari 60% sampah nonorganik, 15% sampah plastik dan 25% sampah kertas, gelas dan besi.
"Sementara untuk armada sampah, pemkot memilik 18 unit dump truck, enam unit L300, dan empat unit arm roll," imbuhnya.
Legislator NasDem KotaTernate itu menambahkan jumlah armada itu tidak seimbang dengan jumlah penduduk dan produksi sampah di Kota Ternate.
"Sebanyak 18 dump truck itu dari masa jabatan Wali Kota almarhum Syamsir Andili, dan ada sembilan unit yang tidak layak namun masih dipaksakan untuk beroperasi. Kita sudah mendorong terkait dengan pelayanan sampah yang memadai," jelas dia.
Legislator NasDem Kota Ternate itu mengatakan, pola pengelolaan sampah masih tertumpuk hanya di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Belum ada terobosan baru selain depomart di Kelurahan Bastiong.
"Seharusnya ada optimalisasi bak sampah. Selama ini pengadaan bak sampah di beberapa titik, namun hanya semangat pengadaan, keberlanjutannya tidak maksimal," ujarnya.
Menurut Nurlaela, dari enam titik bak sampah yang ada di Kota Ternate, hanya dua titik yang optimal, yakni di Kelurahan Tubo dan Kalumata. Sedangkan empat lainnya belum ada progres maksimal.
"Kendalanya juga soal anggaran. Maka hal ini harus jadi perhatian pemkot untuk dimaksimalkan," jelas Nurlaela.
Dia berharap pemkot mempunyai progres yang baru, misalnya ada sampah yang bisa dikelola untuk daur ulang dan lainnya.
"Agar peningkatan sampah ini jangan tiap tahun mengalami kenaikan. Sampah ini harus jadi prioritas yang ditangani bersama. Karena tingkat kesadaran masyarakat juga masih minim soal sampah," pungkas Nurlela. (RO/*)